“Doa yang paling murni bukan hanya diucapkan dengan bibir, melainkan dipelihara dalam pikiran yang bersih dan penuh kebaikan.” -Plato
Kalimat Plato ini menekankan bahwa doa sejati tidak hanya sekadar ucapan atau ritual yang keluar dari mulut. Doa yang murni lahir dari pikiran yang jernih, hati yang penuh kasih, dan niat yang tulus.
Artinya, kualitas doa diukur dari kebersihan batin dan keikhlasan, bukan dari panjang-pendeknya kata yang diucapkan.
Pikiran yang positif dan penuh kebaikan akan menjadi jembatan antara manusia dan Tuhan, menjadikan doa itu bukan hanya permintaan, tetapi juga refleksi dari jiwa yang damai.
Versi Puitis
Doa bukan sekadar bisikan bibir,
Melainkan taman yang tumbuh di beningnya pikir.
Di sanalah kebaikan bersemi,
Mengalirkan harum suci,
Menyentuh langit dengan hening yang abadi.
