Gerhana Bulan Total Malam Ini (7/8 September): Keajaiban Langit di Atas Kita

sekdik.com – Malming (Malam Minggu) tanggal 7 September 2025 hingga dini hari Senin, tanggal 8 September, langit Indonesia akan dihiasi fenomena langka: Gerhana Bulan Total, yang juga dikenal sebagai “Blood Moon” karena Bulan akan tampak kemerahan.

Fenomena ini disebut sebagai yang terpanjang sejak 2022, dengan fase total berlangsung sekitar 82 menit.

Bacaan Lainnya

Menurut BMKG, masyarakat dapat mulai menyaksikan gerhana yang berlangsung di seluruh Indonesia. Setiap daerah akan mengalami waktu kejadian yang sedikit berbeda bergantung pada zona waktu lokal.

Fenomena Langit yang Spektakuler

Gerhana Bulan Total Malam Ini (7/8 September)

Lihat foto lainnya

Jadwal Detail Gerhana Menurut Zona Waktu

Zona WaktuFase Penumbra MulaiFase Sebagian MulaiFase Total MulaiPuncak TotalAkhir TotalAkhir Penumbra
WIB (Barat)22:26, 7 Sept23:2600:30, 8 Sept01:1101:5303:56
WITA (Tengah)23:26, 7 Sept00:26, 8 Sept01:3002:1102:5304:56
WIT (Timur)00:26, 8 Sept01:2602:3003:1103:5305:56

Puncak gerhana secara nasional terjadi sekitar 01:11 WIB (02:11 WITA / 03:11 WIT).

Aspek Ilmiah

Gerhana Bulan Total terjadi ketika posisi Bulan, Bumi, dan Matahari sejajar sehingga Bulan masuk ke bayangan inti Bumi (umbra), memantulkan cahaya merah melalui atmosfer bumi yang disebarkan (Rayleigh scattering) fenomena yang memberi kesan “Bulan Darah”.

Fenomena ini dijadikan momen edukatif dan ilmiah, khususnya untuk membumikan konsep astronomi—dari rotasi dan orbit hingga aspek optik atmosfer.

Signifikansi Spiritual dan Budaya

Di berbagai budaya, gerhana bulan sering disertai makna spiritual. Di India misalnya, gerhana (Chandra Grahan) menuntun pada praktik meditasi dan ritual khusus seperti tidak makan dan memperbanyak doa selama peristiwa tersebut berlangsung.

Menurut kacamata Islam, gerhana dianggap sebagai tanda kebesaran Tuhan. Umat dianjurkan melakukan salat khusuf (salat gerhana), memperbanyak doa, istighfar, sedekah, dan refleksi spiritual.

Pengamatan & Siaran Langsung

BMKG menyediakan fasilitas live streaming resmi bagi masyarakat yang cuacanya kurang mendukung untuk observasi langsung. Beberapa lokasi pengamatan bersama telah disediakan di berbagai daerah, seperti Labuan Bajo dan Banjarbaru.

Highlight Global

Lebih dari 85% populasi dunia, terutama di Asia, Australia, Afrika, dan Eropa, memiliki kesempatan menyaksikan fenomena ini.

Malam ini bukan sekadar gerhana biasa ini adalah panggung langit yang jarang terjadi dan penuh makna. Apakah Anda menyaksikannya langsung atau melalui layar, semoga momen ini menginspirasi kekaguman terhadap alam semesta dan menguatkan nilai-nilai spiritual dalam diri kita semua.

Pos terkait