“Jika kebaikanmu diukur dari seberapa besar engkau menguntungkan orang lain, maka itu bukan lagi kebaikan, melainkan belenggu yang membuat jiwa terpenjara.” –Socrates
Kalimat “Jika kebaikanmu diukur dari seberapa besar engkau menguntungkan orang lain, maka itu bukan lagi kebaikan, melainkan belenggu yang membuat jiwa terpenjara.” – Socrates, mengajarkan kita bahwa kebaikan sejati lahir dari hati yang tulus, bukan dari tekanan atau standar yang dipasang orang lain.
Jika kita berbuat baik hanya untuk memenuhi ekspektasi atau agar dinilai bermanfaat, maka kebaikan itu kehilangan esensinya dan berubah menjadi beban.
Jiwa kita akan merasa terikat, tidak bebas, seakan dipaksa untuk selalu menyenangkan orang lain meski mengorbankan diri sendiri. Socrates mengingatkan bahwa kebebasan batin adalah pondasi moral yang sehat kebaikan seharusnya memberi rasa damai, bukan rasa terpenjara.
Versi Puitis
Jika kebaikan harus dihitung,
Jika ketulusan harus diukur,
Maka ia bukan lagi sinar suci,
Melainkan rantai yang mengikat hati.Biarlah kebaikanmu mengalir,
Seperti sungai yang tak menuntut pujian,
Sebab kebaikan yang murni
Adalah kebebasan jiwa,
Bukan penjara yang sunyi.