“Orang-orang yang terjebak dalam kelemahan batin sering kali memilih jalan balas dendam, karena mereka merasa itulah cara untuk mengembalikan harga diri yang terluka.” – Albert Einstein
Albert Einstein pernah menyampaikan gagasan bahwa kekuatan sejati bukan diukur dari kemampuan membalas, tetapi dari kemampuan mengubah energi kemarahan menjadi pemahaman.
Memaafkan, dalam pandangan ini, bukanlah tanda menyerah, melainkan bukti bahwa seseorang telah melepaskan diri dari belenggu masa lalu.
Sebab, ketika hati memaafkan, pikiran pun bebas untuk kembali memikirkan hal-hal yang lebih besar daripada sekadar rasa sakit yang pernah dialami.