Sekdik.com – Kelenjar paratiroid adalah bagian penting dari sistem endokrin yang berperan dalam menjaga keseimbangan kalsium dalam tubuh. Meskipun ukurannya kecil, kelenjar ini memiliki dampak besar terhadap kesehatan tulang, fungsi saraf, dan kontraksi otot.

Dalam artikel ini, kita akan membahas secara lengkap tentang kelenjar paratiroid dalam sistem endokrin, mulai dari struktur, fungsi, mekanisme kerja, gangguan yang dapat terjadi, serta cara menjaga kesehatannya.

Pengertian Kelenjar Paratiroid

Kelenjar paratiroid adalah empat kelenjar kecil yang terletak di belakang kelenjar tiroid di leher. Meskipun berdekatan dengan kelenjar tiroid, fungsinya berbeda karena berperan utama dalam mengatur kadar kalsium dalam darah melalui hormon paratiroid (PTH).

Kalsium adalah mineral penting yang berperan dalam:

• Kesehatan tulang dan gigi
• Fungsi saraf dan otot
• Pembekuan darah
• Aktivitas enzim dan metabolisme sel

Ketika kadar kalsium dalam darah tidak seimbang, tubuh dapat mengalami berbagai masalah kesehatan, termasuk osteoporosis, kelemahan otot, dan gangguan jantung.

Struktur dan Lokasi Kelenjar Paratiroid

Kelenjar paratiroid biasanya terdiri dari empat kelenjar kecil yang berbentuk oval dan berukuran sekitar 3-4 mm. Mereka terletak di sisi belakang kelenjar tiroid, dengan dua kelenjar di sisi kiri dan dua di sisi kanan.

Meskipun umumnya terdapat empat kelenjar paratiroid, beberapa orang mungkin memiliki lebih atau kurang dari jumlah ini karena variasi anatomi.

Histologi Kelenjar Paratiroid

Secara mikroskopis, kelenjar paratiroid terdiri dari dua jenis sel utama:

1. Sel utama (chief cells) → Menghasilkan dan mengeluarkan hormon paratiroid (PTH).
2. Sel oksifil → Fungsinya masih belum sepenuhnya dipahami, tetapi diduga memiliki peran dalam metabolisme energi.

Fungsi Kelenjar Paratiroid dalam Sistem Endokrin

Kelenjar paratiroid berperan dalam mengatur kadar kalsium dalam darah dengan menghasilkan hormon paratiroid (PTH).

Mekanisme Kerja Hormon Paratiroid (PTH)

Saat kadar kalsium dalam darah turun, kelenjar paratiroid akan meningkatkan sekresi PTH untuk menaikkan kadar kalsium dengan cara:

1. Meningkatkan Pelepasan Kalsium dari Tulang
   • PTH merangsang osteoklas untuk menghancurkan jaringan tulang dan melepaskan kalsium ke dalam darah.
2. Meningkatkan Penyerapan Kalsium di Usus
   • PTH meningkatkan aktivasi vitamin D, yang membantu usus menyerap lebih banyak kalsium dari makanan.
3. Mengurangi Ekskresi Kalsium oleh Ginjal
   • PTH menstimulasi ginjal untuk menyerap kembali kalsium sehingga tidak terlalu banyak yang terbuang melalui urin.

Melalui mekanisme ini, kelenjar paratiroid membantu menjaga keseimbangan kalsium yang diperlukan untuk fungsi tubuh yang optimal.

Gangguan pada Kelenjar Paratiroid

Gangguan pada kelenjar paratiroid dapat menyebabkan ketidakseimbangan kadar kalsium yang berakibat pada berbagai masalah kesehatan.

1. Hiperparatiroidisme (Kelebihan Hormon Paratiroid)

Hiperparatiroidisme terjadi ketika kelenjar paratiroid menghasilkan terlalu banyak hormon PTH, menyebabkan kadar kalsium dalam darah meningkat secara berlebihan (hiperkalsemia).

Penyebab Hiperparatiroidisme

• Adenoma Paratiroid (tumor jinak pada kelenjar paratiroid).
• Hiperplasia Paratiroid (pembesaran kelenjar secara keseluruhan).
• Kanker Paratiroid (jarang terjadi, tetapi bisa menyebabkan sekresi PTH yang berlebihan).

Gejala Hiperparatiroidisme

• Kelelahan dan kelemahan otot
• Nyeri tulang dan osteoporosis
• Batu ginjal
• Gangguan pencernaan seperti mual dan muntah
• Depresi atau gangguan kognitif

Pengobatan Hiperparatiroidisme

• Operasi Paratiroidektomi (pengangkatan kelenjar paratiroid yang bermasalah).
• Obat-obatan seperti kalsimimetik untuk mengurangi produksi PTH.

2. Hipoparatiroidisme (Kekurangan Hormon Paratiroid)

Hipoparatiroidisme terjadi ketika kelenjar paratiroid tidak menghasilkan cukup hormon PTH, menyebabkan kadar kalsium dalam darah menurun (hipokalsemia).

Penyebab Hipoparatiroidisme

• Operasi Tiroid yang menyebabkan kerusakan atau pengangkatan kelenjar paratiroid.
• Gangguan Autoimun yang menyerang kelenjar paratiroid.
• Mutasi Genetik yang menyebabkan gangguan perkembangan kelenjar paratiroid.

Gejala Hipoparatiroidisme

• Kram dan kejang otot
• Kesemutan atau mati rasa di tangan, kaki, dan wajah
• Gangguan irama jantung
• Kelemahan dan kelesuan
• Gangguan mental seperti kecemasan atau depresi

Pengobatan Hipoparatiroidisme

• Suplemen kalsium dan vitamin D untuk meningkatkan kadar kalsium dalam darah.
• Terapi hormon PTH sintetis dalam beberapa kasus tertentu.

Pentingnya Menjaga Kesehatan Kelenjar Paratiroid

Menjaga kesehatan kelenjar paratiroid sangat penting untuk keseimbangan kalsium dalam tubuh. Berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan:

1. Konsumsi Makanan Kaya Kalsium
   • Susu, keju, yogurt
   • Sayuran hijau seperti bayam dan brokoli
   • Kacang almond dan ikan berlemak
2. Pastikan Asupan Vitamin D Cukup
   • Berjemur di bawah sinar matahari pagi
   • Konsumsi makanan tinggi vitamin D seperti ikan salmon dan telur
3. Hindari Konsumsi Fosfor Berlebihan
   • Makanan olahan dan minuman bersoda mengandung fosfor tinggi yang dapat mengganggu keseimbangan kalsium.
4. Pemeriksaan Rutin Kesehatan Endokrin
   • Jika memiliki riwayat gangguan tiroid atau paratiroid, penting untuk melakukan pemeriksaan rutin ke dokter.

Kelenjar paratiroid adalah bagian penting dari sistem endokrin yang berperan dalam mengatur keseimbangan kalsium dalam tubuh melalui hormon paratiroid (PTH). Gangguan pada kelenjar ini, seperti hiperparatiroidisme dan hipoparatiroidisme, dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan yang serius.

Dengan memahami fungsi dan gangguan kelenjar paratiroid, kita dapat lebih menjaga kesehatan tubuh melalui pola makan yang seimbang, konsumsi vitamin D yang cukup, serta pemeriksaan kesehatan secara rutin.

Organ dan Kelenjar dalam Sistem Endokrin lainnya

Berikut hal-hal yang berhubungan sistem Endokrin dan perlu anda pelajari:

1. Kelenjar Hipotalamus
2. Kelenjar Pituitari (Hipofisis)
3. Kelenjar Tiroid
4. Kelenjar Adrenal (Suprarenal)
5. Pankreas
6. Gonad (Kelenjar Reproduksi)
7. Kelenjar Pineal

---

Referensi:

1. Guyton, A. C., & Hall, J. E. (2021). Textbook of Medical Physiology. Elsevier.
2. Jameson, J. L., & De Groot, L. J. (2020). Endocrinology: Adult and Pediatric. Elsevier.
3. Mayo Clinic. (2023). Parathyroid Disorders. Retrieved from www.mayoclinic.org