sekdik.com – , DENPASAR – Gubernur Bali Wayan Koster menggagas program baru yang akan diterapkan pada periode kedua kepemimpinannya. Koster menggagas program satu keluarga satu sarjana.
Rencananya program tersebut mulai dijalankan pada 2026 bertujuan untuk meningkatkan SDM Bali berkualitas dan berintegritas.
Menurut Gubernur Koster, program satu keluarga satu sarjana sedang dirancang oleh tim percepatan dan para rektor perguruan tinggi di
Bali.
Program ini sekaligus untuk mendukung keluarga kurang mampu di Bali.
“Kini tim sementara mendata keluarga yang belum memiliki sarjana di rumahnya.
Kami akan menerapkan konsep kerja sama dengan skema agar keluarga yang tidak mampu mendapat kebijakan khusus masuk perguruan tinggi,” ujar Gubernur Koster dilansir dari Antara.
Berdasar data terakhir, akses dan partisipasi masyarakat Bali masuk perguruan tinggi baru mencapai 34 persen.
Pada periode kedua kepemimpinannya, Koster memasang target tingkat partisipasi masyarakat Bali ke perguruan tinggi mencapai minimal 40 persen.
Untuk mencapai target tersebut, Pemprov Bali akan meluncurkan program satu keluarga satu sarjana untuk seluruh keluarga kurang mampu.
“Saat ini sedang didata dan akan mendapat prioritas, skemanya.
Saya berharap ada partisipasi perguruan tinggi, termasuk institut,” tutur Gubernur Koster.
(lia/JPNN)