sekdik.com – Bayangkan seorang guru ekonomi yang tidak hanya menjelaskan teori permintaan dan penawaran, tetapi mampu membuat siswa memahami bagaimana kedua konsep itu bekerja di dunia nyata. Inilah kekuatan pendekatan Deep Learning dalam Kurikulum Merdeka sebuah cara belajar yang menekankan pemahaman mendalam, keterhubungan antar konsep, dan kemampuan berpikir kritis.
Di tengah transformasi pendidikan 2025/2026, perangkat ajar menjadi kunci utama keberhasilan pembelajaran. Guru tidak lagi berperan sebagai satu-satunya sumber informasi, tetapi sebagai fasilitator yang memandu siswa menelusuri makna dari setiap fenomena ekonomi di sekitar mereka.
Download Perangkat Ajar Deep Learning Ekonomi
Untuk mendapatkan Perangkat Ajar Deep Learning Ekonomi berdasarkan kelasnya, silahkan unduh melalui tautan yang kami lampirkan di bawah ini:
- Kelas 10 ( UNDUH DI SINI )
- Kelas 11 ( UNDUH DI SINI )
- Kelas 12 ( UNDUH DI SINI )
Apa Itu Perangkat Ajar Deep Learning Ekonomi Kurikulum Merdeka
Perangkat ajar Deep Learning Ekonomi merupakan kumpulan dokumen pembelajaran yang dirancang berdasarkan capaian pembelajaran (CP) dan alur tujuan pembelajaran (ATP) Kurikulum Merdeka. Tujuannya bukan sekadar transfer pengetahuan, melainkan membangun learning experience yang bermakna dan kontekstual bagi peserta didik.
Perangkat ajar ini biasanya terdiri dari:
- Capaian Pembelajaran (CP) – Rujukan utama kompetensi yang harus dikuasai siswa.
- Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) – Pemetaan tahapan belajar dari awal hingga akhir semester.
- Modul Ajar Ekonomi – Panduan rinci bagi guru untuk melaksanakan pembelajaran yang adaptif.
- Asesmen Diagnostik dan Sumatif – Alat ukur kemampuan siswa sebelum dan sesudah belajar.
- Lembar Aktivitas Peserta Didik (LAPD) – Media eksploratif yang membantu siswa berpikir kritis melalui simulasi, studi kasus, dan proyek ekonomi.
Semua komponen ini saling melengkapi dan dirancang agar guru dapat menerapkan pembelajaran ekonomi yang interaktif, aplikatif, dan relevan dengan kehidupan nyata.
Pendekatan Deep Learning dalam Mata Pelajaran Ekonomi
Dalam konteks pendidikan, Deep Learning bukan sekadar istilah teknologi kecerdasan buatan, melainkan pendekatan pedagogis yang menekankan pemahaman konseptual mendalam.
Menurut penelitian dari Harvard Graduate School of Education (2022), siswa yang belajar dengan pendekatan deep learning memiliki tingkat retensi pengetahuan 30–40% lebih tinggi dibandingkan siswa dengan pendekatan hafalan.
Pada mata pelajaran ekonomi, deep learning dapat diterapkan melalui empat pilar utama:
- Konektivitas Antar Konsep:
Misalnya, siswa tidak hanya mempelajari inflasi, tetapi juga memahami keterkaitannya dengan kebijakan moneter, daya beli masyarakat, dan sektor produksi. - Pembelajaran Kontekstual:
Guru mengajak siswa mengamati fenomena ekonomi lokal seperti UMKM, pasar tradisional, atau platform digital ekonomi kreatif. - Kolaborasi dan Refleksi:
Melibatkan diskusi kelompok, debat ekonomi, hingga refleksi diri setelah proyek pembelajaran. - Berbasis Data dan Riset:
Siswa menganalisis data ekonomi makro dari BPS atau BI, lalu membuat laporan sederhana yang menumbuhkan literasi data ekonomi.
Struktur dan Isi Perangkat Ajar Deep Learning Ekonomi
Untuk mendukung implementasi Kurikulum Merdeka, perangkat ajar Deep Learning Ekonomi dirancang sistematis dan fleksibel. Berikut komponen detailnya:
1. Capaian Pembelajaran (CP)
Menjelaskan kompetensi yang diharapkan, misalnya:
“Siswa mampu menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi permintaan dan penawaran serta dampaknya terhadap kesejahteraan masyarakat.”
2. Alur Tujuan Pembelajaran (ATP)
ATP disusun bertahap agar siswa dapat membangun pemahaman progresif. Contoh:
- Mengidentifikasi kebutuhan dan kelangkaan sumber daya.
- Menjelaskan konsep biaya peluang.
- Menganalisis peran produsen dan konsumen.
- Menilai dampak kebijakan ekonomi terhadap pasar.
3. Modul Ajar Ekonomi
Bagian ini adalah panduan lengkap yang mencakup:
- Tujuan pembelajaran
- Aktivitas belajar berbasis proyek (Project Based Learning)
- Sumber belajar digital dan konvensional
- Strategi diferensiasi pembelajaran
- Asesmen formatif dan sumatif
4. Lembar Aktivitas Peserta Didik (LAPD)
Berisi aktivitas seperti:
- Studi kasus UMKM lokal
- Analisis pasar daring
- Simulasi penetapan harga barang
- Proyek wirausaha kecil-kecilan di sekolah
5. Asesmen Autentik
Penilaian dalam Deep Learning tidak hanya mengukur hasil akhir, tetapi juga proses berpikir siswa. Penilaian dapat berupa:
- Portofolio proyek ekonomi
- Refleksi individu
- Observasi kolaborasi
- Laporan riset mini
Contoh Implementasi Deep Learning di Kelas Ekonomi
Mari kita ambil contoh pembelajaran topik “Kewirausahaan dan Inovasi Ekonomi”.
Guru membagi siswa menjadi kelompok kecil dan memberi tugas membuat Business Model Canvas sederhana untuk usaha berbasis masalah sosial. Siswa harus menganalisis:
- Peluang pasar lokal
- Strategi promosi digital
- Modal dan biaya produksi
- Dampak sosial usaha terhadap masyarakat
Hasil akhirnya dipresentasikan di depan kelas atau pameran mini sekolah. Proses ini bukan hanya mengasah pengetahuan ekonomi, tetapi juga menumbuhkan entrepreneurial mindset dan empati sosial.
Menurut data dari OECD Education Report 2024, pembelajaran berbasis proyek seperti ini dapat meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi (HOTS) hingga 45% dibandingkan metode ceramah tradisional.
Manfaat Perangkat Ajar Deep Learning Ekonomi bagi Guru dan Siswa
- Bagi Guru:
- Mempermudah perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran.
- Mendukung asesmen yang lebih autentik.
- Memfasilitasi pembelajaran berdiferensiasi sesuai kebutuhan siswa.
- Bagi Siswa:
- Menumbuhkan pemahaman ekonomi yang mendalam.
- Meningkatkan kemampuan berpikir analitis dan kreatif.
- Mengembangkan literasi finansial sejak dini.
- Mempersiapkan diri menghadapi dunia kerja dan kewirausahaan.
Integrasi Teknologi dalam Perangkat Ajar
Kurikulum Merdeka mendorong penggunaan teknologi digital dalam pembelajaran. Guru ekonomi dapat memanfaatkan:
- Google Workspace for Education untuk kolaborasi dokumen proyek.
- Data ekonomi dari situs resmi BPS, BI, dan OJK sebagai sumber analisis nyata.
- Aplikasi Canva atau CapCut untuk pembuatan presentasi bisnis kreatif.
- Platform AI seperti ChatGPT dan Perplexity untuk eksplorasi ide dan riset cepat.
Pendekatan ini membuat pembelajaran ekonomi lebih relevan, efisien, dan menarik bagi generasi digital.
Strategi Guru dalam Mengembangkan Perangkat Ajar Mandiri
Tidak semua guru harus mengunduh perangkat ajar yang sudah jadi. Kurikulum Merdeka memberi kebebasan bagi guru untuk mengembangkan sendiri sesuai konteks daerah, kebutuhan siswa, dan potensi lokal. Langkah-langkahnya antara lain:
- Analisis CP dan Profil Pelajar Pancasila.
- Rancang ATP berbasis isu ekonomi kontekstual.
- Buat modul ajar yang memuat aktivitas proyek nyata.
- Uji coba di kelas dan lakukan refleksi berkala.
- Dokumentasikan hasilnya sebagai portofolio profesional guru.
Wujudkan Pembelajaran Ekonomi yang Bernilai dan Bermakna
Perangkat ajar Deep Learning Ekonomi bukan sekadar kumpulan dokumen, tetapi sebuah ekosistem pembelajaran yang menghidupkan semangat berpikir kritis, kolaboratif, dan solutif di kalangan siswa.
Dengan pendekatan ini, guru dapat menjadikan pelajaran ekonomi lebih dekat dengan realitas kehidupan, bukan hanya teori di buku.
Sekdik.com berkomitmen menghadirkan sumber belajar dan perangkat ajar Kurikulum Merdeka yang inovatif, lengkap, dan mudah diterapkan di kelas.
Guru dapat menjadikannya sebagai referensi utama untuk menyiapkan generasi muda yang melek ekonomi, kreatif, dan siap menghadapi tantangan masa depan.






