Perangkat Ajar Deep Learning Kelas 11 SMA/MA (CP 2025/2026) Terlengkap

Perangkat Ajar Deep Learning Kelas 11

sekdik.com – Bayangkan sebuah kelas di mana siswa tidak hanya belajar tentang teknologi, tetapi juga menggunakan teknologi untuk belajar lebih dalam tentang dunia di sekitarnya. Inilah semangat yang dibawa oleh perangkat ajar Deep Learning untuk kelas 11 SMA/MA dalam Kurikulum Merdeka versi Capaian Pembelajaran (CP) 2025/2026.

Kurikulum Merdeka mendorong pembelajaran yang kontekstual, bermakna, dan berbasis proyek. Deep Learning yang sebelumnya dikenal sebagai cabang dari kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) kini hadir sebagai bagian dari penguatan literasi digital dan berpikir kritis di sekolah.

Bacaan Lainnya

Dengan perangkat ajar yang dirancang sesuai prinsip diferensiasi, siswa tidak hanya memahami teori, tetapi juga menerapkan konsep AI dalam konteks nyata.

Download Perangkat Ajar Deep Learning Kelas 11 SMA/MA (CP 2025/2026

Untuk mendapatkan Perangkat Ajar Deep Learning Kelas 11 SMA/MA, silahkan unduh melalui tautan yang kami lampirkan di bawah ini:

  • Bahasa Indonesia ( UNDUH DI SINI )
  • Bahasa Inggris ( UNDUH DI SINI )
  • Bahasa Jawa ( UNDUH DI SINI )
  • Biologi ( UNDUH DI SINI )
  • Ekonomi ( UNDUH DI SINI )
  • Fisika ( UNDUH DI SINI )
  • Geografi ( UNDUH DI SINI )
  • Informatika ( UNDUH DI SINI )
  • IPA ( UNDUH DI SINI )
  • IPAS ( UNDUH DI SINI )
  • Kimia ( UNDUH DI SINI )
  • Matematika ( UNDUH DI SINI )
  • PAI ( UNDUH DI SINI )
  • PJOK ( UNDUH DI SINI )
  • PPKN ( UNDUH DI SINI )
  • Prakarya ( UNDUH DI SINI )
  • Sejarah ( UNDUH DI SINI )
  • Seni Musik ( UNDUH DI SINI )
  • Seni Rupa ( UNDUH DI SINI )
  • Seni Tari ( UNDUH DI SINI )
  • Seni Teater ( UNDUH DI SINI )
  • Sosiologi ( UNDUH DI SINI )

Apa Itu Deep Learning dan Mengapa Penting di Sekolah?

Deep Learning merupakan teknik pembelajaran mesin (machine learning) yang menggunakan jaringan saraf tiruan (neural network) untuk meniru cara otak manusia memproses informasi. Di dunia industri, Deep Learning digunakan untuk mengenali wajah, menerjemahkan bahasa, hingga menganalisis data besar.

Dalam konteks pendidikan, penerapan Deep Learning di kelas bertujuan untuk:

  1. Meningkatkan literasi digital siswa. Mereka memahami bagaimana teknologi bekerja di balik aplikasi yang mereka gunakan setiap hari.
  2. Menumbuhkan pola pikir ilmiah dan eksploratif. Siswa diajak untuk berpikir kritis terhadap data dan hasil sistem kecerdasan buatan.
  3. Menyiapkan keterampilan masa depan. Dunia kerja kini menuntut SDM yang mampu berkolaborasi dengan teknologi.

Data dari World Economic Forum (2024) menunjukkan bahwa lebih dari 65% pekerjaan masa depan akan memerlukan pemahaman dasar AI dan data analysis. Oleh karena itu, pengenalan konsep Deep Learning di SMA bukan sekadar inovasi, tetapi kebutuhan nyata.

Struktur Perangkat Ajar Deep Learning Kelas 11 SMA/MA

Perangkat ajar Deep Learning untuk kelas 11 Kurikulum Merdeka CP 2025/2026 disusun berdasarkan komponen utama:

  1. Modul Ajar (Lesson Plan)
    Berisi tujuan pembelajaran, langkah kegiatan, serta asesmen formatif dan sumatif. Modul disusun mengikuti capaian pembelajaran baru yang menekankan integrasi antara teori dan praktik.
  2. Bahan Ajar Interaktif
    Bahan ajar tidak lagi sekadar teks, melainkan media digital interaktif seperti simulasi jaringan saraf, video pembelajaran, dan kuis adaptif.
  3. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
    LKPD dirancang agar siswa mampu mengeksplorasi konsep secara mandiri melalui eksperimen sederhana. Misalnya, mengenali pola dari dataset gambar menggunakan algoritma sederhana.
  4. Asesmen dan Rubrik Penilaian
    Penilaian menggunakan pendekatan autentik, di mana siswa dievaluasi melalui proyek, portofolio, dan refleksi.
  5. Proyek Profil Pelajar Pancasila (P5)
    Integrasi Deep Learning juga mendukung tema P5 seperti “Kewirausahaan Digital” dan “Kepedulian terhadap Lingkungan”. Misalnya, proyek membuat aplikasi AI sederhana untuk mengenali sampah organik dan anorganik.

Capaian Pembelajaran (CP) 2025/2026

Pada CP 2025/2026, pembelajaran Deep Learning berfokus pada empat capaian utama:

  1. Pemahaman Konsep Jaringan Saraf Tiruan (Artificial Neural Network)
    Siswa memahami struktur neuron, lapisan (layer), serta bagaimana model belajar dari data.
  2. Eksperimen dan Implementasi Sederhana
    Melalui platform seperti TensorFlow Playground atau Teachable Machine, siswa mencoba membuat model sederhana seperti pengenalan wajah atau klasifikasi gambar.
  3. Analisis dan Evaluasi Model AI
    Siswa menganalisis hasil model, mengenali bias data, dan mengevaluasi akurasi sistem.
  4. Etika dan Dampak Sosial Teknologi AI
    Pembelajaran menanamkan nilai etika, privasi data, serta tanggung jawab sosial terhadap penggunaan teknologi.

Dengan capaian ini, siswa tidak hanya menjadi pengguna pasif teknologi, tetapi juga pencipta solusi berbasis AI yang bermanfaat.

Belajar AI di Ruang Kelas

Bayangkan kelas 11 IPA di sebuah SMA negeri di Bandung. Di depan layar proyektor, guru menampilkan dataset gambar buah.
“Anak-anak, hari ini kita akan melatih komputer mengenali apel dan jeruk,” katanya sambil tersenyum.

Siswa pun membuka laptop, mengunggah data, dan melihat bagaimana model AI mulai belajar. Awalnya, hasilnya keliru. Namun setelah beberapa kali pelatihan, sistem berhasil mengenali gambar dengan akurasi 92%.

Kelas pun riuh oleh antusiasme. Siswa merasa seperti ilmuwan muda yang sedang melatih otak buatan mereka sendiri. Inilah esensi pembelajaran Deep Learning: belajar melalui penemuan, bukan sekadar hafalan.

Integrasi dengan Kurikulum Merdeka

Kurikulum Merdeka memberikan ruang fleksibel bagi guru untuk menyesuaikan pembelajaran dengan konteks sekolah dan minat siswa.
Perangkat ajar Deep Learning dirancang agar dapat terintegrasi dengan berbagai mata pelajaran seperti:

  • Informatika: untuk memahami dasar algoritma dan pemrograman.
  • Matematika: khususnya dalam konsep statistik dan probabilitas.
  • Fisika dan Biologi: dalam pengolahan citra medis atau deteksi pola alam.
  • Prakarya Rekayasa: untuk proyek berbasis produk teknologi digital.

Integrasi ini memungkinkan pembelajaran lintas disiplin yang lebih menarik dan bermakna.

Panduan Implementasi bagi Guru

Guru berperan sebagai fasilitator yang membimbing eksplorasi siswa. Berikut langkah praktis untuk menerapkan perangkat ajar Deep Learning di kelas:

  1. Orientasi Konsep Dasar
    Mulailah dari konsep sederhana seperti data, pola, dan keputusan berbasis komputer.
  2. Eksperimen Digital
    Gunakan platform gratis seperti Teachable Machine, TensorFlow Lite, atau Google Colab.
  3. Kolaborasi dan Diskusi
    Ajak siswa bekerja dalam tim untuk menyelesaikan masalah nyata.
  4. Proyek Autentik
    Siswa membuat produk seperti sistem rekomendasi buku, chatbot sederhana, atau deteksi suara.
  5. Refleksi dan Presentasi
    Berikan ruang bagi siswa untuk merefleksikan proses belajar dan menilai keberhasilan proyek.

Manfaat Nyata bagi Siswa

Penerapan perangkat ajar Deep Learning memberikan manfaat yang signifikan, di antaranya:

  • Mengasah kemampuan analitis dan logika berpikir.
  • Mendorong kreativitas dalam pemecahan masalah.
  • Meningkatkan minat terhadap bidang STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics).
  • Menumbuhkan karakter adaptif dan kolaboratif.

Penelitian dari Universitas Indonesia (2024) menunjukkan bahwa pembelajaran berbasis proyek teknologi mampu meningkatkan motivasi belajar siswa hingga 78% lebih tinggi dibandingkan metode konvensional.

Perangkat ajar Deep Learning kelas 11 SMA/MA Kurikulum Merdeka CP 2025/2026 bukan sekadar materi tambahan, tetapi jembatan menuju masa depan pendidikan digital di Indonesia.

Melalui pendekatan yang adaptif, kolaboratif, dan kontekstual, siswa dilatih untuk memahami bagaimana teknologi berpikir, sekaligus membangun etika dalam penggunaannya.

Dengan perangkat ajar yang lengkap mulai dari modul, LKPD, asesmen, hingga proyek berbasis AI guru dan siswa siap menyongsong era pembelajaran cerdas yang sejalan dengan semangat Merdeka Belajar.

Pos terkait