Perangkat Ajar Deep Learning Kelas 6 SD/MI (CP 2025/2026) Terlengkap

Perangkat Ajar Deep Learning Kelas 6

sekdik.com – Dunia pendidikan terus bergerak menuju era baru yang lebih digital dan personal. Salah satu konsep yang mulai diterapkan di berbagai jenjang pendidikan adalah Deep Learning atau pembelajaran mendalam.

Konsep ini bukan hanya berbicara tentang teknologi, tetapi juga bagaimana siswa belajar secara bermakna, reflektif, dan berkelanjutan.

Bacaan Lainnya

Dalam konteks Kurikulum Merdeka 2025/2026, perangkat ajar Deep Learning untuk Kelas 6 SD/MI menjadi salah satu kunci agar guru dapat memfasilitasi proses belajar yang menumbuhkan kemampuan berpikir kritis, kolaboratif, dan kreatif.

Artikel ini akan mengulas secara lengkap mengenai perangkat ajar Deep Learning Kelas 6, komponennya, serta panduan penerapannya di sekolah dasar.

Download Perangkat Ajar Deep Learning Kelas 6 SD/MI (CP 2025/2026

Untuk mendapatkan Perangkat Ajar Deep Learning Kelas 6 SD/MI, silahkan unduh melalui tautan yang kami lampirkan di bawah ini:

  • Bahasa Indonesia ( UNDUH DI SINI )
  • Bahasa Inggris ( UNDUH DI SINI )
  • Bahasa Jawa ( UNDUH DI SINI )
  • Biologi ( UNDUH DI SINI )
  • Ekonomi ( UNDUH DI SINI )
  • Fisika ( UNDUH DI SINI )
  • Geografi ( UNDUH DI SINI )
  • Informatika ( UNDUH DI SINI )
  • IPA ( UNDUH DI SINI )
  • IPAS ( UNDUH DI SINI )
  • Kimia ( UNDUH DI SINI )
  • Matematika ( UNDUH DI SINI )
  • PAI ( UNDUH DI SINI )
  • PJOK ( UNDUH DI SINI )
  • PPKN ( UNDUH DI SINI )
  • Prakarya ( UNDUH DI SINI )
  • Sejarah ( UNDUH DI SINI )
  • Seni Musik ( UNDUH DI SINI )
  • Seni Rupa ( UNDUH DI SINI )
  • Seni Tari ( UNDUH DI SINI )
  • Seni Teater ( UNDUH DI SINI )
  • Sosiologi ( UNDUH DI SINI )

Apa Itu Deep Learning dalam Pendidikan SD/MI

Deep Learning dalam konteks pendidikan bukan sekadar istilah teknologi kecerdasan buatan. Di dunia pendidikan, Deep Learning berarti pembelajaran yang memungkinkan peserta didik memahami konsep secara mendalam, bukan sekadar menghafal.

Konsep ini berakar dari pendekatan constructivism, di mana siswa membangun pengetahuan melalui pengalaman, refleksi, dan eksplorasi aktif.

Menurut penelitian Hattie (2020), pembelajaran yang menekankan deep understanding memiliki efek positif terhadap hasil belajar sebesar 0.75, termasuk kategori tinggi dalam skala efektivitas pendidikan.

Untuk siswa SD/MI kelas 6, pendekatan ini sangat relevan karena mereka sedang berada pada masa transisi menuju pembelajaran yang lebih kompleks di jenjang SMP. Deep Learning membantu mereka memantapkan konsep dasar dan mengaitkannya dengan kehidupan nyata.

Komponen Utama Perangkat Ajar Deep Learning Kelas 6 SD/MI

Perangkat ajar Deep Learning disusun secara sistematis agar guru memiliki panduan lengkap mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga penilaian. Berikut komponen utamanya:

1. Capaian Pembelajaran (CP) 2025/2026

Capaian Pembelajaran (CP) berfungsi sebagai arah dan target utama proses pembelajaran. Dalam CP terbaru 2025/2026, pemerintah menekankan pada:

  • Penguatan karakter Profil Pelajar Pancasila
  • Integrasi literasi dan numerasi dalam setiap mata pelajaran
  • Pengembangan kemampuan berpikir tingkat tinggi (Higher Order Thinking Skills – HOTS)
  • Pemanfaatan teknologi digital dalam proses belajar

Sebagai contoh, pada mata pelajaran Bahasa Indonesia, CP mengarahkan siswa untuk mampu menganalisis teks naratif dan faktual dengan memahami makna tersirat, bukan sekadar menjawab pertanyaan literal. Ini adalah bentuk penerapan Deep Learning yang sesungguhnya.

2. Tujuan Pembelajaran (TP)

Tujuan Pembelajaran disusun berdasarkan CP dan dikembangkan menjadi indikator yang lebih terukur. Setiap TP mengarahkan siswa untuk mencapai pemahaman mendalam tentang suatu topik.

Misalnya, dalam pelajaran IPA, TP-nya bisa berupa:

“Siswa dapat menjelaskan siklus air secara mendalam dengan menunjukkan hubungan antara penguapan, kondensasi, dan presipitasi dalam kehidupan sehari-hari.”

Dengan rumusan seperti ini, siswa tidak hanya tahu apa itu siklus air, tetapi juga mengapa dan bagaimana prosesnya terjadi di sekitar mereka.

3. Alur Tujuan Pembelajaran (ATP)

ATP menjadi panduan sekuensial pembelajaran dari yang sederhana ke kompleks. Guru dapat mengembangkan ATP sesuai konteks daerah, karakteristik siswa, dan ketersediaan sarana. Pendekatan Deep Learning menekankan konektivitas antar topik agar siswa memahami keterkaitan antar konsep.

4. Modul Ajar

Modul ajar berfungsi seperti “peta jalan” pembelajaran di kelas. Isinya meliputi:

  • Identitas modul
  • Profil Pelajar Pancasila yang ingin dikembangkan
  • Tujuan dan langkah pembelajaran
  • Aktivitas refleksi dan asesmen
  • Pengayaan serta remedial

Modul ajar Deep Learning juga menyertakan aktivitas berbasis inquiry dan project-based learning. Misalnya, dalam mata pelajaran IPS, siswa dapat diminta membuat peta digital daerah mereka menggunakan aplikasi sederhana aktivitas yang melatih berpikir kritis dan literasi digital.

5. Asesmen Autentik

Deep Learning menuntut sistem evaluasi yang bukan hanya mengukur hasil, tetapi juga proses. Asesmen autentik dilakukan melalui observasi, jurnal refleksi, proyek, dan portofolio siswa. Dengan pendekatan ini, guru dapat memantau perkembangan pemahaman konseptual dan sikap belajar setiap siswa.

Prinsip Pengembangan Perangkat Ajar Deep Learning

Agar perangkat ajar benar-benar efektif, guru perlu memperhatikan prinsip-prinsip berikut:

  1. Berpusat pada Siswa (Student-Centered Learning)
    Siswa menjadi subjek aktif, bukan objek penerima informasi. Guru berperan sebagai fasilitator dan pendamping proses belajar.
  2. Keterpaduan Konsep dan Konteks
    Setiap materi dikaitkan dengan kehidupan nyata. Contohnya, pelajaran matematika dapat dikaitkan dengan kegiatan jual beli di pasar lokal.
  3. Refleksi dan Kolaborasi
    Setiap sesi pembelajaran ditutup dengan refleksi. Siswa diajak meninjau apa yang telah dipelajari dan bagaimana hal itu bermanfaat bagi mereka.
  4. Pemanfaatan Teknologi Digital
    Guru dapat menggunakan aplikasi interaktif seperti Google Earth, Canva for Education, atau Kahoot untuk memperkaya pengalaman belajar siswa.

Contoh Penerapan Deep Learning di Kelas 6 SD/MI

Agar lebih konkret, berikut contoh implementasi perangkat ajar Deep Learning dalam pembelajaran sehari-hari.

Tema: “Menjaga Bumi Kita” (IPA dan IPS Terpadu)

  • Tujuan: Siswa memahami dampak aktivitas manusia terhadap lingkungan dan merancang solusi sederhana untuk menjaga bumi.
  • Kegiatan:
    1. Siswa menonton video tentang pencemaran lingkungan.
    2. Berdiskusi dalam kelompok mengenai penyebab dan akibatnya.
    3. Melakukan eksperimen sederhana menyaring air kotor menggunakan bahan alami.
    4. Membuat poster digital tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.
  • Asesmen: Portofolio proyek dan refleksi pribadi siswa mengenai perilaku ramah lingkungan yang dapat dilakukan di rumah.

Pendekatan ini menumbuhkan rasa ingin tahu, kemampuan berpikir kritis, serta kesadaran lingkungan—semua esensi dari pembelajaran mendalam.

Manfaat Perangkat Ajar Deep Learning untuk Guru dan Siswa

  1. Meningkatkan Pemahaman Konseptual
    Siswa tidak sekadar menghafal, tetapi memahami makna dan hubungan antar konsep.
  2. Menumbuhkan Karakter dan Kemandirian
    Pembelajaran berbasis proyek mendorong siswa untuk bertanggung jawab dan bekerja sama.
  3. Mengintegrasikan Profil Pelajar Pancasila
    Nilai-nilai seperti gotong royong, bernalar kritis, dan kreatif tumbuh melalui pengalaman belajar yang nyata.
  4. Membantu Guru Mengajar Lebih Efektif
    Dengan perangkat ajar yang lengkap, guru tidak perlu lagi memulai dari nol. Semua langkah dan asesmen sudah terstruktur dengan baik.

Tantangan dan Solusi dalam Penerapan Deep Learning di SD/MI

Meskipun potensial, implementasi Deep Learning tidak selalu mudah. Beberapa tantangan yang sering muncul antara lain:

  • Keterbatasan sarana digital di sekolah
  • Waktu perencanaan perangkat ajar yang cukup panjang
  • Belum semua guru terbiasa dengan pendekatan reflektif dan berbasis proyek

Solusinya, sekolah dapat melakukan workshop kolaboratif antar guru untuk menyusun perangkat ajar bersama. Selain itu, pemerintah juga menyediakan platform digital seperti Merdeka Mengajar yang memudahkan guru mencari referensi modul dan asesmen autentik.

Rekomendasi Penggunaan di Sekolah

  1. Terapkan perangkat ajar secara fleksibel sesuai karakteristik peserta didik.
  2. Integrasikan antar mata pelajaran agar siswa memperoleh pengalaman belajar yang utuh.
  3. Gunakan media digital interaktif untuk memperkuat pembelajaran.
  4. Lakukan refleksi rutin di akhir tema untuk memastikan pemahaman mendalam.

Perangkat Ajar Deep Learning Kelas 6 SD/MI Kurikulum Merdeka CP 2025/2026 bukan sekadar dokumen administrasi, melainkan fondasi untuk menciptakan pembelajaran yang bermakna dan berkelanjutan. Guru memiliki peran penting sebagai arsitek pengalaman belajar yang menumbuhkan generasi berpikir kritis, kreatif, dan berkarakter.

Dengan mengimplementasikan Deep Learning secara konsisten, sekolah dasar di Indonesia dapat melahirkan pelajar yang tidak hanya pintar secara akademis, tetapi juga tangguh menghadapi tantangan masa depan.

Pos terkait