sekdik.com – Bayangkan seorang guru SMP yang bukan hanya mengajar, tetapi juga menuntun siswanya berpikir seperti ilmuwan muda. Mereka bukan sekadar menghafal materi, tetapi mampu menganalisis, memecahkan masalah, dan berinovasi.
Inilah esensi dari Deep Learning dalam Kurikulum Merdeka 2025/2026 pendekatan baru yang menjadikan siswa sebagai pembelajar aktif dan reflektif.
Kurikulum terbaru ini mendorong setiap guru untuk menghadirkan perangkat ajar yang relevan dengan perkembangan zaman, berorientasi pada kecerdasan buatan (AI), serta membentuk karakter dan kompetensi masa depan.
Sekdik.com hadir untuk membantu guru menyiapkan perangkat ajar Deep Learning Kelas 7 SMP/MTs secara lengkap, sesuai capaian pembelajaran (CP) terbaru.
Download Perangkat Ajar Deep Learning Kelas 7 SMP/MTs (CP 2025/2026
Untuk mendapatkan Perangkat Ajar Deep Learning Kelas 7 SMP/MTs, silahkan unduh melalui tautan yang kami lampirkan di bawah ini:
- Bahasa Indonesia ( UNDUH DI SINI )
- Bahasa Inggris ( UNDUH DI SINI )
- Bahasa Jawa ( UNDUH DI SINI )
- Biologi ( UNDUH DI SINI )
- Ekonomi ( UNDUH DI SINI )
- Fisika ( UNDUH DI SINI )
- Geografi ( UNDUH DI SINI )
- Informatika ( UNDUH DI SINI )
- IPA ( UNDUH DI SINI )
- IPAS ( UNDUH DI SINI )
- Kimia ( UNDUH DI SINI )
- Matematika ( UNDUH DI SINI )
- PAI ( UNDUH DI SINI )
- PJOK ( UNDUH DI SINI )
- PPKN ( UNDUH DI SINI )
- Prakarya ( UNDUH DI SINI )
- Sejarah ( UNDUH DI SINI )
- Seni Musik ( UNDUH DI SINI )
- Seni Rupa ( UNDUH DI SINI )
- Seni Tari ( UNDUH DI SINI )
- Seni Teater ( UNDUH DI SINI )
- Sosiologi ( UNDUH DI SINI )
Apa Itu Perangkat Ajar Deep Learning?
Perangkat ajar Deep Learning bukan sekadar modul ajar atau RPP. Ini adalah sistem pembelajaran terpadu yang mengintegrasikan kemampuan berpikir kritis, kolaborasi, komunikasi, dan kreativitas dalam konteks kehidupan nyata.
Menurut penelitian dari Stanford University (2023), model deep learning pedagogy terbukti meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi hingga 37% dibandingkan metode konvensional. Pendekatan ini mendorong siswa untuk belajar secara mendalam melalui eksplorasi, refleksi, dan penerapan konsep pada situasi nyata.
Dalam konteks Kurikulum Merdeka, perangkat ajar Deep Learning mencakup:
- Modul Ajar Berbasis Kompetensi – berisi alur tujuan pembelajaran (ATP), kegiatan belajar, dan asesmen formatif.
- Lembar Aktivitas Siswa (LAS) – mengajak siswa menemukan konsep sendiri melalui eksperimen, observasi, dan diskusi.
- Instrumen Asesmen Autentik – menilai proses dan hasil belajar secara menyeluruh, bukan hanya ujian akhir.
- Panduan Guru Digital – membantu guru menggunakan teknologi AI, ChatGPT, atau platform Merdeka Mengajar untuk refleksi dan evaluasi.
Capaian Pembelajaran (CP) 2025/2026 Kelas 7 SMP/MTs
Kurikulum Merdeka 2025/2026 menekankan Capaian Pembelajaran (CP) sebagai acuan utama dalam penyusunan perangkat ajar. Untuk Kelas 7 SMP/MTs, CP dirancang agar siswa mampu:
- Memahami konsep dasar berbagai disiplin ilmu (IPA, IPS, Bahasa, PPKn, Matematika, Seni, dan Informatika).
- Mengaitkan pembelajaran dengan konteks kehidupan sehari-hari.
- Menggunakan teknologi digital untuk eksplorasi dan kolaborasi.
- Menunjukkan profil Pelajar Pancasila seperti bernalar kritis, mandiri, dan gotong royong.
Contoh pada mata pelajaran IPA, CP 2025/2026 menekankan pada kemampuan memahami keterkaitan ekosistem dan teknologi energi terbarukan. Guru dapat menggunakan perangkat ajar berbasis proyek seperti Smart Garden atau Mini Hydropower Model yang memadukan eksperimen dan berpikir mendalam.
Struktur Perangkat Ajar Deep Learning Kelas 7
Agar mudah digunakan, perangkat ajar Deep Learning di Sekdik.com disusun dengan struktur sistematis dan fleksibel:
- Identitas Modul
Mencakup mata pelajaran, fase, alokasi waktu, dan profil pelajar Pancasila yang dikembangkan. - Capaian Pembelajaran (CP)
Dijabarkan dari regulasi Kurikulum Merdeka 2025/2026 yang telah direvisi oleh Kemendikbudristek. - Tujuan Pembelajaran (TP)
Dirumuskan secara SMART (Specific, Measurable, Achievable, Relevant, Time-bound). - Peta Kompetensi & Alur Tujuan Pembelajaran (ATP)
Menjadi jembatan logis antar topik sehingga siswa membangun konsep secara bertahap. - Kegiatan Pembelajaran Deep Learning
Dibagi menjadi tiga tahap: Eksplorasi – Elaborasi – Evaluasi.- Eksplorasi: siswa menemukan masalah nyata.
- Elaborasi: siswa mengembangkan solusi dengan bimbingan guru.
- Evaluasi: siswa merefleksikan hasil belajar dan menyusun ide baru.
- Asesmen Formatif & Sumatif
Menggunakan rubrik berbasis keterampilan berpikir tinggi (HOTS) dan sikap belajar. - Refleksi Guru & Siswa
Bagian penting untuk meningkatkan kualitas pembelajaran berkelanjutan.
Integrasi AI dan Teknologi dalam Perangkat Ajar
Era pembelajaran saat ini tidak bisa dilepaskan dari teknologi kecerdasan buatan. Dalam perangkat ajar Deep Learning, guru diajak memanfaatkan alat berbasis AI seperti:
- ChatGPT atau Perplexity AI untuk merancang soal HOTS atau simulasi belajar.
- Google Classroom dan Learning Management System (LMS) untuk asesmen digital.
- Aplikasi Deepnote dan Canva for Education untuk presentasi dan eksperimen kolaboratif.
Data UNESCO (2024) menyebutkan bahwa penggunaan AI dalam pembelajaran mampu meningkatkan partisipasi siswa hingga 42% dan mempercepat pemahaman konsep abstrak 30% lebih cepat dibanding metode tradisional.
Dengan memanfaatkan perangkat ajar Deep Learning, guru bukan hanya menjadi fasilitator, tetapi juga desainer pembelajaran cerdas.
Contoh Implementasi di Kelas 7: Proyek “Energi dari Sampah”
Salah satu contoh penerapan perangkat ajar Deep Learning adalah proyek Energi dari Sampah Rumah Tangga. Dalam proyek ini, siswa mempelajari konsep energi alternatif melalui kegiatan langsung seperti membuat biogas mini dari limbah dapur.
Langkah-langkah pembelajaran meliputi:
- Observasi dan Identifikasi Masalah
Siswa menganalisis dampak sampah terhadap lingkungan sekitar. - Eksperimen dan Pengumpulan Data
Mereka mencoba membuat reaktor biogas sederhana di laboratorium sekolah. - Analisis dan Presentasi Hasil
Setiap kelompok mempresentasikan temuan mereka dalam bentuk poster digital atau video pendek. - Refleksi dan Evaluasi
Guru memberikan umpan balik menggunakan rubrik berpikir kritis dan kolaboratif.
Proyek seperti ini tidak hanya menumbuhkan keterampilan ilmiah, tetapi juga karakter tanggung jawab sosial dan kepedulian lingkungan.
Manfaat Perangkat Ajar Deep Learning bagi Guru dan Siswa
Bagi guru, perangkat ini menjadi solusi praktis untuk memenuhi tuntutan administrasi tanpa kehilangan makna pembelajaran. Guru dapat fokus pada pendampingan siswa, bukan sekadar menulis dokumen.
Sedangkan bagi siswa, pendekatan Deep Learning memberikan pengalaman belajar yang lebih hidup dan bermakna. Mereka tidak hanya menerima informasi, tetapi juga menciptakan pengetahuan.
Beberapa manfaat nyata:
- Meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan analitis.
- Memperkuat kerja sama tim dan komunikasi.
- Menumbuhkan motivasi belajar intrinsik.
- Menghubungkan teori dengan kehidupan nyata.
Unduh Perangkat Ajar Deep Learning Kelas 7 di Sekdik.com
Sekdik.com menyediakan perangkat ajar Deep Learning Kelas 7 SMP/MTs Kurikulum Merdeka CP 2025/2026 yang bisa langsung digunakan guru di sekolah. Semua perangkat disusun berdasarkan standar Kemendikbudristek terbaru dan telah melewati proses kurasi akademik.
File yang tersedia meliputi:
- Modul Ajar Lengkap (PDF dan Word)
- ATP dan CP per Mata Pelajaran
- LKPD dan Rubrik Asesmen
- Panduan Guru Digital dan Refleksi Pembelajaran
- Template AI Lesson Plan untuk ChatGPT
Semua dokumen dapat diunduh secara gratis dan digunakan untuk kegiatan belajar di sekolah, MGMP, atau pelatihan guru penggerak.
Pendidikan Cerdas, Masa Depan Berdaya
Transformasi pendidikan tidak lagi tentang mengganti kurikulum, tetapi tentang membangun cara berpikir baru. Perangkat Ajar Deep Learning menjadi jembatan antara pengetahuan, teknologi, dan kemanusiaan.
Kelas 7 adalah fase penting ketika siswa mulai membentuk identitas belajar. Dengan perangkat ajar yang tepat, mereka akan tumbuh menjadi generasi yang mampu berpikir mendalam, berempati, dan berinovasi.
Melalui Sekdik.com, guru dan sekolah dapat bersama-sama menciptakan pembelajaran yang relevan dengan dunia nyata pembelajaran yang tidak berhenti di ruang kelas, melainkan terus hidup dalam tindakan dan pemikiran siswa.






