sekdik.com – Kurikulum Merdeka hadir sebagai upaya pembaruan sistem pendidikan di Indonesia yang menekankan pada pembelajaran bermakna, mandiri, dan berpusat pada peserta didik. Salah satu pendekatan yang kini banyak diterapkan adalah Deep Learning atau pembelajaran mendalam.
Dalam konteks mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti (PAI & BP), pendekatan ini tidak hanya mengajarkan pengetahuan agama secara kognitif, tetapi juga menumbuhkan kesadaran spiritual, moral, dan karakter yang kuat.
Artikel ini membahas secara mendalam tentang Perangkat Ajar Deep Learning PAI & BP yang disusun sesuai dengan prinsip Kurikulum Merdeka.
Download Perangkat Ajar Deep Learning PAI & BP
Untuk mendapatkan Perangkat Ajar Deep Learning PAI & BP berdasarkan kelasnya, silahkan unduh melalui tautan yang kami lampirkan di bawah ini:
- Kelas 1 ( UNDUH DI SINI )
- Kelas 2 ( UNDUH DI SINI )
- Kelas 3 ( UNDUH DI SINI )
- Kelas 4 ( UNDUH DI SINI )
- Kelas 5 ( UNDUH DI SINI )
- Kelas 6 ( UNDUH DI SINI )
- Kelas 7 ( UNDUH DI SINI )
- Kelas 8 ( UNDUH DI SINI )
- Kelas 9 ( UNDUH DI SINI )
- Kelas 10 ( UNDUH DI SINI )
- Kelas 11 ( UNDUH DI SINI )
- Kelas 12 ( UNDUH DI SINI )
Konsep Dasar Deep Learning dalam PAI & BP
Pendekatan Deep Learning dalam pendidikan berbeda dari metode pembelajaran konvensional yang cenderung menekankan hafalan.
Deep Learning berfokus pada pemahaman mendalam terhadap konsep, refleksi nilai, dan penerapan dalam kehidupan nyata.
Dalam PAI & BP, hal ini berarti peserta didik tidak hanya memahami ajaran agama Islam secara teoritis, tetapi juga mampu menginternalisasikannya dalam sikap dan perilaku sehari-hari.
Menurut penelitian dari OECD (Organization for Economic Co-operation and Development), pembelajaran mendalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis, pemecahan masalah, dan kesadaran moral siswa.
Dengan demikian, guru PAI & BP memiliki peran strategis dalam merancang perangkat ajar yang mendukung pengembangan aspek kognitif, afektif, dan psikomotor peserta didik secara seimbang.
Komponen Utama Perangkat Ajar Deep Learning PAI & BP
Perangkat ajar berfungsi sebagai panduan guru dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Dalam konteks Kurikulum Merdeka, perangkat ajar Deep Learning PAI & BP meliputi beberapa komponen berikut:
- Capaian Pembelajaran (CP)
Capaian Pembelajaran menjadi dasar utama dalam penyusunan perangkat ajar. CP PAI & BP disusun untuk memastikan peserta didik mencapai kompetensi spiritual, sosial, dan pengetahuan yang sesuai dengan fase perkembangan mereka. - Tujuan Pembelajaran (TP)
TP diturunkan dari CP dan diformulasikan secara operasional. Dalam Deep Learning, tujuan tidak hanya mengukur hasil belajar kognitif tetapi juga mendorong siswa untuk berpikir reflektif terhadap nilai-nilai keagamaan. - Alur Tujuan Pembelajaran (ATP)
ATP merupakan urutan logis dari tujuan pembelajaran yang membentuk peta perjalanan belajar siswa. Guru dapat menyusunnya dengan mempertimbangkan konteks lingkungan sekolah, budaya lokal, dan kebutuhan peserta didik. - Modul Ajar (RPP)
Modul ajar menjadi jantung dari perangkat pembelajaran. Dalam Deep Learning, modul ajar PAI & BP memuat kegiatan yang mengintegrasikan analisis ayat-ayat Al-Qur’an, refleksi nilai moral, serta proyek sosial keagamaan. - Asesmen dan Refleksi
Asesmen dalam Deep Learning tidak hanya berupa tes tertulis, melainkan juga observasi perilaku, jurnal refleksi, dan portofolio spiritual. Refleksi menjadi bagian penting agar peserta didik mampu menilai perkembangan dirinya secara holistik.
Prinsip Pengembangan Perangkat Ajar Deep Learning PAI & BP
Pengembangan perangkat ajar berbasis Deep Learning memerlukan pendekatan ilmiah dan kontekstual. Berikut prinsip-prinsip utama yang dapat diterapkan:
- Kontekstualisasi Nilai Islam
Materi ajar harus disusun berdasarkan situasi dan tantangan kehidupan modern. Misalnya, pembelajaran tentang kejujuran dapat dikaitkan dengan isu hoaks dan etika digital. - Kolaborasi dan Refleksi
Pembelajaran mendalam menuntut interaksi aktif antara guru dan peserta didik. Guru perlu mendorong diskusi kelompok, studi kasus, dan refleksi spiritual yang memperkuat nilai-nilai kebersamaan. - Berbasis Proyek dan Pengalaman Nyata
Pendekatan Project-Based Learning (PjBL) sangat relevan untuk PAI & BP. Misalnya, siswa dapat membuat proyek “Gerakan Jumat Berbagi” sebagai implementasi nilai sedekah dalam kehidupan nyata. - Diferensiasi Pembelajaran
Setiap siswa memiliki latar belakang keagamaan dan pemahaman yang berbeda. Perangkat ajar harus fleksibel, memberi ruang bagi peserta didik untuk belajar sesuai dengan gaya dan kecepatan masing-masing. - Integrasi dengan Profil Pelajar Pancasila
Nilai-nilai yang terkandung dalam Profil Pelajar Pancasila seperti beriman, berakhlak mulia, dan gotong royong menjadi dasar penyusunan setiap aktivitas dalam modul ajar Deep Learning PAI & BP.
Strategi Implementasi di Sekolah
Agar perangkat ajar Deep Learning PAI & BP berjalan efektif, sekolah perlu menerapkan strategi implementasi yang terencana:
- Pelatihan Guru dan Komunitas Praktisi
Guru PAI & BP perlu dilatih dalam penyusunan dan penerapan perangkat ajar Deep Learning. Sekolah dapat membentuk komunitas praktisi untuk berbagi praktik baik dan inovasi pembelajaran. - Integrasi Teknologi Digital
Penggunaan media digital seperti video pembelajaran, simulasi, atau aplikasi Al-Qur’an interaktif dapat memperkaya pengalaman belajar siswa. Hal ini juga selaras dengan tuntutan era digital. - Kolaborasi dengan Orang Tua dan Lingkungan
Pembelajaran agama tidak berhenti di ruang kelas. Kolaborasi dengan orang tua penting agar nilai-nilai PAI & BP dapat diterapkan secara konsisten di rumah dan lingkungan masyarakat. - Evaluasi Berkelanjutan
Evaluasi dilakukan tidak hanya untuk menilai hasil, tetapi juga proses pembelajaran. Guru dapat menggunakan rubrik penilaian yang mencakup aspek spiritual, sosial, dan kognitif.
Contoh Penerapan Deep Learning pada Materi PAI & BP
Sebagai ilustrasi, berikut contoh penerapan Deep Learning pada tema “Meneladani Akhlak Rasulullah SAW”:
- Tahap Eksplorasi:
Peserta didik membaca kisah teladan Nabi Muhammad SAW dalam konteks kehidupan sehari-hari. - Tahap Analisis:
Siswa mendiskusikan nilai-nilai seperti amanah dan kejujuran, kemudian mengaitkannya dengan situasi modern seperti etika di media sosial. - Tahap Refleksi:
Setiap siswa menulis jurnal pribadi tentang bagaimana mereka dapat meneladani sifat-sifat Rasulullah dalam kehidupan. - Tahap Aksi Nyata:
Siswa membuat proyek sosial berupa kampanye digital bertema “Jujur di Dunia Maya” untuk menanamkan nilai integritas.
Pendekatan ini tidak hanya mengasah pemahaman kognitif, tetapi juga membentuk karakter spiritual yang kuat.
Manfaat Penerapan Perangkat Ajar Deep Learning PAI & BP
Berdasarkan kajian pendidikan dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI, 2023), penerapan Deep Learning dalam pembelajaran agama menghasilkan peningkatan signifikan pada motivasi belajar dan kesadaran moral siswa. Manfaat lainnya antara lain:
- Meningkatkan pemahaman konsep keagamaan secara mendalam.
- Menumbuhkan empati dan tanggung jawab sosial.
- Mendorong siswa untuk berpikir kritis dan reflektif terhadap nilai-nilai Islam.
- Memperkuat karakter sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila.
- Mengembangkan budaya belajar sepanjang hayat (lifelong learning).
Perangkat Ajar Deep Learning PAI & BP Kurikulum Merdeka merupakan inovasi strategis dalam pendidikan agama yang berorientasi pada penguatan karakter, pemahaman mendalam, dan penerapan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari.
Melalui penyusunan perangkat ajar yang komprehensif meliputi capaian pembelajaran, modul ajar, asesmen, dan refleksi guru dapat menciptakan pembelajaran yang bermakna, relevan, dan kontekstual.
Penerapan pendekatan Deep Learning bukan sekadar tren, melainkan kebutuhan pendidikan abad ke-21 yang menuntut peserta didik berpikir kritis, berakhlak mulia, dan siap menghadapi tantangan global tanpa kehilangan jati diri spiritualnya.
Dengan perangkat ajar yang tepat, Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti dapat menjadi fondasi kuat dalam membangun generasi beriman, berakhlak, dan berdaya saing tinggi di era Kurikulum Merdeka.






