sekdik.com – Gubernur Daerah Khusus Jakarta (DKJ), Pramono Anung, mengatakan lebih dari 700 ribu siswa Jakarta telah menerima manfaat Kartu Jakarta Pintar (KJP).

Menurut dia, program ini menjadi penting karena menjadi bagian dari komitmen pemerintah dalam memperbaiki kondisi masyarakat kecil dan memperluas akses pendidikan.

“Karena saya ingin betul melakukan perbaikan untuk masyarakat yang tingkat bawah. Maka, KJP sekarang sudah kami bagi 707.622 siswa yang sudah menerima. Saya tidak tahu apakah di ruangan ini ada juga yang sudah menerima KJP.

Bagi saya, KJP ini sangat penting untuk memberikan jaminan anak-anak kita bisa sekolah di mana saja,” ujar Pramono usai menghadiri acara Halalbihalal di Mesjid Al-Awwabin Pondok Pesantren Miftahul Ulum, Cilandak, Jakarta Selatan pada Minggu (27/4/2025).

Selain KJP, Pramono juga mengungkapkan rencananya memperluas cakupan jenjang Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU). Pramono ingin KJMU bisa diberikan hingga jenjang strata dua (S2), bahkan strata tiga (S3).

“Yang dulu hanya S1, saya bilang enggak. Harus S1, S2, bahkan sampai S3. Selama IPK-nya baik, diberi jaminan untuk bisa sekolah sampai dengan S3,” ujar Pramono.

Dia menilai menempuh pendidikan tinggi merupakan salah satu cara efektif untuk memutus rantai ketidakberuntungan dalam keluarga. Pasalnya, dengan hanya pemberian bantuan hanya S1, Pramono mengatakan masih banyak mereka yang belum bisa mendapatkan pekerjaan.

“Saya meyakini kalau sudah bisa sampai dengan S3, berarti secara akademis sudah paling mentok biasanya bisa diterima di mana-mana dan bisa memotong jalur ketidak beruntungan keluarganya,” tuturnya.