sekdik.com – Azkarana Rectaversa Almadira, siswi kelas XI-9 SMAN 1 Sidoarjo (SMANISDA), terpilih mewakili Indonesia dalam ajang Asia Girls Campaign yang akan digelar The Garden of Hope (GOH) Foundation di Taiwan pada Juli 2025 mendatang.
Rana – sapaan akrabnya – menjadi satu dari 11 anak muda dari berbagai negara Asia yang lolos seleksi ketat program ini. Ia akan berbagi pengalaman dan belajar bersama peserta lain untuk mengembangkan proyek berbasis Sustainable Development Goals (SDGs).
“Asian Girls Campaign ini seperti beasiswa untuk anak-anak muda wanita dari seluruh Asia. Ini membuat proyek yang berkaitan dengan SDGs,” ujar Rana, Sabtu (26/4).
Program yang mengantarkan Rana lolos adalah gerakan pemberdayaan literasi untuk anak jalanan di Surabaya. Bekerja sama dengan komunitas Save Street Child Surabaya, ia menginisiasi kegiatan membaca dan diskusi untuk meningkatkan pemahaman literasi anak-anak jalanan.
“Keresahan saya terhadap kondisi pendidikan anak jalanan sangat dalam. Saya berharap bisa membantu dengan cara yang lebih berkelanjutan daripada sekadar sementara,” jelasnya.
Pada acara itu, Rana tak sekadar mengajak anak-anak untuk membacakan buku, namun dia juga menstimulasi mereka agar berdebat dan bertukar cerita, sehingga meningkatkan pengertian terhadap materi yang dibaca.
Menurut Rana, kendala utama dalam hal literasi tidak terletak pada kesulitan mendapatkan buku saja, melainkan kurangnya dukungan serta petunjuk untuk memahami konten yang dibaca. Dia yakin bahwa peningkatan kemampuan membaca akan memberikan dampak signifikan apabila dilakukan dengan konsistensi seiring waktu.
Keberlanjutan program ini ia rancang melalui pendekatan kolaborasi pentahelix, melibatkan unsur pemerintah, swasta, komunitas, media, dan perguruan tinggi.
“Literasi tidak dapat diukur hanya dalam satu atau dua tahun. Hal ini perlu dilakukan secara terus-menerus agar memberikan dampak,” ujarnya.
Setelah menyelesaikan program Asia Girls Campaign yang berlangsung selama satu minggu di Taiwan pada bulan Juli, Rana berniat untuk memperdalam pengembangan program literasi tersebut mulai Agustus tahun 2025 mendatang.
Pada saat yang sama, Kepala SMA Negeri Sunda, Eko Redjo, mengekspresikan kebanggannya mengenai pencapaian salah satu siswi. Dia berjanji bahwa pihak sekolah bakal tetap memberikan bimbingan sepenuhnya kepada siswa-siswinya.
“Kami berterima kasih dapat berhasil Lolos secara berturut-turut selama dua tahun di kompetisi internasional. Hal ini menunjukkan bahwa para siswa kami memiliki kualitas unggul serta peduli terhadap masyarakat,” katanya.
Eko menginginkan agar pencapaian Rana dapat mendorong murid-murid lain di SMANISDA untuk tetap meraih kesuksesan, entah itu pada level nasional atau bahkan global.