sekdik.com – MALANG – Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) untuk kesekian kalinya meraih pengakuan sebagai kampus swasta terbaik di Provinsi Jawa Timur (Jatim). Kali ini, rekognisi itu berdasarkan Times Higher Education (THE) kategori Asia University Ranking 2025.
Dalam peringkat terbaru pada 2025, Kampus Putih menduduki peringkat 17 universitas negeri dan swasta se-Indonesia. Catatan itu sangat membanggakan, lantaran pada tahun sebelumnya, UMM tidak masuk ke dalam daftar Asia University Ranking.
Rektor UMM Prof Nazaruddin Malik mengapresasi berbagai upaya sivitas akademika dalam memajukan dan meningkatkan kualitas pendidikan serta layanan hingga mendapat pengakuan internasional. Menurut dia, jajaran UMM selalu berbenah untuk mendapatkan hasil terbaik.
“Keseimbangan antara proses pendidikan, penelitian, serta pengabdian juga tidak kalah penting menyokong UMM menjadi salah satu kampus terbaik di Indonesia,” kata Nazaruddin di Kota Malang, Jawa Timur, Ahad (27/4/2025).
Penilaian THE merujuk berbagai aspek krusial bagi aktivitas kampus di berbagai belahan dunia. Di antaranya, penelitian, proses pengajaran, serta efeknya. Bahkan juga melihat dan meninjau data terkait rasio staf dan mahasiswa di setiap universitas, proporsi mahasiswa internasional, gender, dan lain sebagainya.
Pada 2025, THE membuat ranking sebanyak 853 univesitas di 35 negara, menilai dan mempertimbangkan penelitian, pengajaran, proses transfer ilmu, hingga bagaimana aktivitas internasionalnya. Menjadi kampus swasta terbaik di Jatim, Nazar menegaskan, rekognisi regional, nasional, maupun internasional merupakan hal strategis agar masyarakat bisa tahu kualitas sebuah universitas.
Namun yang tak kalah penting, sambung dia, adalah bagaimana sebuah kampus bisa benar-benar memberikan yang terbaik, mulai kualitas pendidikan hingga nanti ketika mahasiswa lulus. Nazaruddin menekankan, UMM harus membuktikan bahwa rekognisi dan prestasi yang dicapai memang benar-benar sesuai dengan kenyataan.
“Semoga hasil ini bisa menjadi bahan bakar bagi sivitas akademika UMM untuk meningkatkan berbagai aspek demi memajukan pendidikan. Pada akhirnya ini juga menjadi upaya UMM untuk membantu Indonesia memaksimalkan potensi anak bangsa dalam meraih Indonesia Emas 2045,” ucap putra mantan mendiknas Prof Abdul Malik Fadjar tersebut.