sekdik.com – Pendidikan abad ke-21 menuntut inovasi dalam proses belajar mengajar, terutama pada mata pelajaran Bahasa Indonesia yang berperan penting dalam membentuk kemampuan berpikir kritis dan literasi siswa.
Dalam konteks Kurikulum Merdeka, pendekatan Deep Learning menjadi strategi efektif untuk menciptakan pengalaman belajar yang mendalam, reflektif, dan bermakna.
Perangkat ajar Deep Learning Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA hadir sebagai panduan lengkap bagi pendidik untuk menyusun kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan capaian pembelajaran (CP) dan Profil Pelajar Pancasila.
Artikel ini membahas secara komprehensif perangkat ajar Deep Learning Bahasa Indonesia kelas 10 yang dirancang berdasarkan prinsip Kurikulum Merdeka tahun pelajaran 2025/2026. Pembahasan meliputi pengertian, struktur, komponen utama, serta manfaat implementasinya bagi guru dan siswa di jenjang SMA/MA.
Download Perangkat Ajar Deep Learning Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA
Untuk mendapatkan Perangkat Ajar Deep Learning Bahasa Indonesia untuk Kelas 10 SMA/MA berdasarkan kelasnya, silahkan unduh melalui tautan yang kami lampirkan di bawah ini:
- Alur Tujuan Pembelajaran (ATP)
- Capaian Pembelajaran (CP)
- Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran (KKTP)
- Modul Ajar (MA)
- Prota
- Promes
Konsep Deep Learning dalam Pendidikan Bahasa Indonesia
Deep Learning dalam konteks pendidikan bukan sekadar mengacu pada teknologi kecerdasan buatan (AI), tetapi juga mencerminkan pendekatan pembelajaran yang menekankan pemahaman mendalam, berpikir kritis, dan keterhubungan antar konsep.
Dalam pelajaran Bahasa Indonesia, Deep Learning membantu siswa tidak hanya memahami teks secara literal, tetapi juga menafsirkan makna, konteks, serta nilai-nilai budaya dan moral yang terkandung di dalamnya.
Melalui model ini, pembelajaran tidak berhenti pada hafalan, melainkan pada pengembangan kemampuan komunikasi, berpikir reflektif, dan literasi digital.
Beberapa prinsip utama pendekatan Deep Learning di Kurikulum Merdeka antara lain:
- Keterpaduan antara keterampilan membaca, menulis, berbicara, dan menyimak.
- Fokus pada pemecahan masalah berbasis teks dan konteks kehidupan nyata.
- Penggunaan proyek dan portofolio sebagai alat asesmen autentik.
- Pemanfaatan teknologi digital sebagai sarana kolaboratif.
Tujuan Perangkat Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Kurikulum Merdeka
Perangkat ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 disusun untuk mencapai beberapa tujuan strategis:
- Membentuk peserta didik yang memiliki kemampuan berpikir kritis dan kreatif dalam mengolah informasi.
- Mengembangkan keterampilan literasi dan komunikasi yang berakar pada budaya Indonesia.
- Mendorong siswa mampu mengekspresikan gagasan melalui berbagai bentuk teks.
- Meningkatkan kesadaran terhadap bahasa sebagai alat berpikir dan pembentuk identitas bangsa.
- Mendukung pencapaian Profil Pelajar Pancasila, khususnya dimensi bernalar kritis, kreatif, dan gotong royong.
Komponen Perangkat Ajar Deep Learning Bahasa Indonesia
Perangkat ajar lengkap Bahasa Indonesia Kurikulum Merdeka terdiri dari beberapa elemen penting yang saling berhubungan.
1. Capaian Pembelajaran (CP)
Capaian Pembelajaran merupakan kompetensi yang diharapkan dikuasai siswa di akhir fase E (Kelas 10). Dalam Bahasa Indonesia, CP menekankan kemampuan memahami, menganalisis, dan menghasilkan teks dengan memperhatikan konteks, tujuan, dan audiens.
2. Tujuan Pembelajaran (TP)
Tujuan Pembelajaran dijabarkan dari CP dan menjadi dasar kegiatan belajar harian. Contohnya: “Siswa mampu menulis teks eksposisi dengan memperhatikan struktur, kaidah kebahasaan, dan tujuan komunikatif.”
3. Alur Tujuan Pembelajaran (ATP)
ATP menggambarkan tahapan berpikir dan proses belajar yang harus ditempuh siswa secara bertahap. Misalnya, dari mengidentifikasi struktur teks, memahami makna, hingga menulis teks secara mandiri.
4. Modul Ajar
Modul ajar berisi panduan rinci kegiatan pembelajaran, termasuk:
- Tujuan pembelajaran
- Asesmen diagnostik
- Kegiatan inti dan pengayaan
- Sumber belajar (teks, video, media digital)
- Refleksi peserta didik
5. Asesmen Autentik
Deep Learning menekankan asesmen berbasis kinerja, seperti proyek, portofolio, jurnal refleksi, dan diskusi analitis. Penilaian tidak hanya mengukur hasil akhir, tetapi juga proses berpikir siswa.
Strategi Implementasi Deep Learning di Kelas Bahasa Indonesia
Guru memiliki peran penting dalam menerjemahkan konsep Deep Learning ke dalam praktik nyata di kelas. Berikut strategi yang dapat diterapkan:
- Pembelajaran Berbasis Proyek (Project-Based Learning)
Guru dapat menugaskan siswa membuat teks opini tentang isu sosial yang relevan, seperti literasi digital atau budaya membaca di era AI. - Diskusi Kritis dan Kolaboratif
Siswa diajak untuk menelaah teks sastra dan non-sastra dari berbagai perspektif. Misalnya, menganalisis makna tersirat dalam cerpen dengan pendekatan multikultural. - Pemanfaatan Teknologi Digital
Penggunaan aplikasi pembelajaran seperti Canva, Padlet, dan ChatGPT membantu siswa memperluas wawasan dan kemampuan literasi informasi. - Refleksi Pembelajaran
Di akhir setiap pertemuan, guru mendorong siswa menulis refleksi mengenai hal yang dipelajari dan bagaimana pengetahuan itu relevan dengan kehidupan mereka.
Contoh Struktur Perangkat Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10
Berikut contoh struktur perangkat ajar Deep Learning yang dapat diadaptasi oleh guru:
Nama Modul: Menulis Teks Eksposisi
Durasi: 4 Minggu
Capaian Pembelajaran:
Siswa mampu menulis teks eksposisi dengan memperhatikan struktur, kaidah kebahasaan, dan tujuan komunikatif.
Tujuan Pembelajaran:
- Siswa mampu mengidentifikasi ciri-ciri teks eksposisi.
- Siswa mampu menyusun kerangka teks.
- Siswa mampu menulis teks eksposisi yang argumentatif dan logis.
Kegiatan Pembelajaran:
- Mengamati contoh teks eksposisi dari berbagai sumber.
- Diskusi kelompok mengenai topik aktual.
- Menulis teks secara kolaboratif.
- Presentasi hasil tulisan di depan kelas.
Asesmen:
- Proyek menulis teks eksposisi.
- Refleksi individu.
- Penilaian proses (observasi dan umpan balik guru).
Keterkaitan dengan Profil Pelajar Pancasila
Perangkat ajar Deep Learning Bahasa Indonesia juga dirancang untuk menanamkan nilai-nilai Profil Pelajar Pancasila, di antaranya:
- Bernalar Kritis: melalui analisis teks dan argumentasi logis.
- Kreatif: dengan menulis berbagai jenis teks yang inovatif.
- Berkebinekaan Global: lewat pembahasan teks dari beragam budaya dan konteks sosial.
- Gotong Royong: melalui kerja kelompok dan kolaborasi digital.
Tantangan dan Solusi dalam Penerapan
Beberapa tantangan yang sering dihadapi guru antara lain keterbatasan waktu, adaptasi terhadap teknologi, serta variasi kemampuan siswa. Solusi yang dapat dilakukan meliputi:
- Menggunakan media digital interaktif untuk efisiensi pembelajaran.
- Mengadakan pelatihan kolaboratif antarguru.
- Menyediakan sumber belajar yang kontekstual dan relevan dengan kehidupan siswa.
Perangkat ajar Deep Learning Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Kurikulum Merdeka menjadi inovasi penting dalam dunia pendidikan Indonesia.
Pendekatan ini menggabungkan prinsip literasi, teknologi, dan refleksi mendalam agar pembelajaran lebih bermakna.
Melalui perangkat ajar yang lengkap, guru dapat membimbing siswa untuk menjadi pembelajar aktif, kritis, dan kreatif yang siap menghadapi tantangan global.
Dengan dukungan perangkat ajar yang sistematis dan relevan, pembelajaran Bahasa Indonesia tidak hanya menjadi kegiatan akademik, tetapi juga wahana pengembangan karakter dan kecerdasan berpikir tingkat tinggi di era digital.






