sekdik.com – Pendidikan abad ke-21 menuntut siswa memiliki kemampuan berpikir kritis, kreatif, kolaboratif, dan komunikatif. Dalam konteks ini, Kurikulum Merdeka hadir sebagai solusi pembelajaran yang berpusat pada peserta didik.
Salah satu inovasi penting dalam implementasinya adalah penggunaan perangkat ajar berbasis Deep Learning.
Artikel ini akan membahas secara komprehensif tentang Perangkat Ajar Deep Learning Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Kurikulum Merdeka, mulai dari konsep, struktur, hingga contoh penerapannya di kelas.
Download Perangkat Ajar Deep Learning Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs
Untuk mendapatkan Perangkat Ajar Deep Learning Bahasa Indonesia untuk Kelas 7 SMP/MTs berdasarkan kelasnya, silahkan unduh melalui tautan yang kami lampirkan di bawah ini:
- Alur Tujuan Pembelajaran (ATP)
- Capaian Pembelajaran (CP)
- Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran (KKTP)
- Modul Ajar (MA)
- Prota
- Promes
Konsep Deep Learning dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia
Istilah “Deep Learning” dalam konteks pendidikan bukan sekadar istilah teknologi kecerdasan buatan, tetapi lebih mengarah pada pembelajaran mendalam (deep learning approach).
Pembelajaran ini menekankan pada pemahaman konsep secara utuh, keterkaitan antar materi, dan penerapan dalam kehidupan nyata.
Dalam pembelajaran Bahasa Indonesia, pendekatan Deep Learning membantu siswa mengembangkan keterampilan literasi yang kuat, seperti memahami teks, menulis dengan tujuan komunikatif, serta berpikir kritis terhadap informasi.
Berdasarkan hasil penelitian Kemdikbudristek (2024), siswa yang mengikuti pembelajaran berbasis deep learning menunjukkan peningkatan kemampuan menulis argumentatif sebesar 35% dibandingkan dengan model tradisional.
Deep Learning juga mengintegrasikan keterampilan abad 21, meliputi:
- Kritis dan analitis dalam memahami isi bacaan.
- Kreatif dalam menyusun teks dengan struktur yang logis.
- Komunikatif dalam menyampaikan gagasan melalui tulisan atau lisan.
- Kolaboratif dalam diskusi dan proyek literasi.
Struktur Perangkat Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Kurikulum Merdeka
Perangkat ajar Deep Learning Bahasa Indonesia Kelas 7 terdiri dari beberapa komponen utama yang saling terhubung. Struktur perangkat ini disusun berdasarkan Capaian Pembelajaran (CP) dan Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) Kurikulum Merdeka. Berikut komponennya:
- Capaian Pembelajaran (CP)
Menjelaskan kompetensi utama yang harus dicapai peserta didik pada akhir fase. Untuk kelas 7, fokus utamanya adalah kemampuan memahami, menafsirkan, dan menulis berbagai jenis teks, baik fiksi maupun nonfiksi. - Alur Tujuan Pembelajaran (ATP)
ATP menggambarkan urutan tujuan pembelajaran dari yang sederhana hingga kompleks. Dalam Deep Learning, ATP dirancang agar siswa tidak hanya menghafal konsep, tetapi memahami konteks dan makna teks secara mendalam. - Modul Ajar
Modul Ajar merupakan panduan lengkap bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran. Modul ini memuat identitas, tujuan pembelajaran, asesmen, langkah kegiatan, dan media ajar yang relevan. - Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
LKPD Deep Learning dirancang untuk memicu eksplorasi dan refleksi. Misalnya, siswa diajak menulis teks naratif berdasarkan pengalaman pribadi atau menelaah teks editorial dari media massa. - Instrumen Asesmen
Penilaian berbasis Deep Learning tidak hanya mengukur hasil akhir, tetapi juga proses berpikir siswa. Asesmen formatif dan sumatif digunakan untuk menilai pemahaman konseptual, keterampilan komunikasi, dan sikap kolaboratif.
Capaian Pembelajaran (CP) Bahasa Indonesia Kelas 7
Capaian Pembelajaran Bahasa Indonesia pada fase D (kelas 7–9) menekankan kemampuan literasi komprehensif. Berdasarkan dokumen resmi Kemdikbudristek 2024, capaian utamanya mencakup:
- Memahami struktur dan unsur kebahasaan berbagai jenis teks (naratif, deskriptif, eksposisi, dan tanggapan).
- Mengidentifikasi informasi tersurat dan tersirat dalam teks.
- Mengembangkan kemampuan menulis teks yang sesuai konteks sosial dan budaya.
- Menggunakan bahasa Indonesia yang santun, logis, dan efektif dalam berbagai situasi komunikasi.
Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) Deep Learning Bahasa Indonesia
ATP Deep Learning dirancang secara progresif agar siswa memperoleh pemahaman bertahap. Contoh alur tujuan pembelajaran Bahasa Indonesia kelas 7 sebagai berikut:
- Mengidentifikasi unsur teks deskriptif berdasarkan konteks.
- Menyimpulkan makna kata dan kalimat dari teks informatif.
- Menyusun teks naratif dengan memperhatikan struktur dan kaidah bahasa.
- Menganalisis makna implisit dari teks eksposisi.
- Mengevaluasi isi teks argumentatif berdasarkan bukti dan logika.
Setiap tujuan pembelajaran di atas dilengkapi dengan aktivitas Deep Learning, seperti membaca kritis, menulis reflektif, dan presentasi kolaboratif.
Strategi Penerapan Deep Learning di Kelas
Agar perangkat ajar berjalan efektif, guru perlu menerapkan strategi pembelajaran aktif dan reflektif. Berikut strategi utama yang disarankan:
- Pendekatan Inkuiri Literasi
Guru mengarahkan siswa untuk menemukan makna teks melalui kegiatan bertanya, mengamati, dan menyimpulkan. - Pembelajaran Berbasis Proyek (Project-Based Learning)
Siswa diajak membuat produk literasi seperti buku mini, majalah kelas, atau podcast berbahasa Indonesia. - Diskusi dan Refleksi Kritis
Aktivitas diskusi diarahkan pada pemahaman makna sosial dari teks. Refleksi membantu siswa menyadari proses berpikir mereka. - Integrasi Teknologi Digital
Penggunaan platform digital seperti Canva, Padlet, atau Google Docs dapat meningkatkan kreativitas dan kolaborasi siswa.
Menurut riset Balitbang Kemdikbudristek (2023), penggunaan media digital interaktif mampu meningkatkan partisipasi siswa hingga 45% dibanding pembelajaran konvensional.
Contoh Struktur Modul Ajar Deep Learning Bahasa Indonesia Kelas 7
A. Identitas Modul
- Mata Pelajaran: Bahasa Indonesia
- Kelas/Fase: VII/D
- Topik: Teks Deskriptif
- Alokasi Waktu: 6 JP
B. Tujuan Pembelajaran
Siswa mampu menulis teks deskriptif dengan memperhatikan struktur dan unsur kebahasaan berdasarkan observasi lingkungan sekitar.
C. Asesmen
- Formatif: Lembar observasi dan jurnal refleksi.
- Sumatif: Teks deskriptif hasil karya siswa dengan kriteria penilaian isi, struktur, dan kebahasaan.
D. Aktivitas Pembelajaran Deep Learning
- Membaca teks deskriptif dari majalah siswa.
- Mengidentifikasi ciri kebahasaan dan struktur teks.
- Mengamati lingkungan sekolah dan mencatat objek yang menarik.
- Menulis teks deskriptif dari hasil pengamatan.
- Melakukan refleksi proses menulis dan membandingkan dengan karya teman.
E. Sumber Belajar
- Buku Bahasa Indonesia Kelas VII (Kemdikbudristek 2024)
- Video pembelajaran literasi
- Lingkungan sekolah dan masyarakat sekitar
Integrasi Profil Pelajar Pancasila
Kurikulum Merdeka menempatkan Profil Pelajar Pancasila sebagai fondasi utama. Dalam pembelajaran Bahasa Indonesia berbasis Deep Learning, nilai-nilai Profil Pelajar Pancasila dapat diintegrasikan melalui kegiatan:
- Beriman dan Berakhlak Mulia: Menggunakan bahasa sopan dalam komunikasi.
- Berkebinekaan Global: Menghargai ragam bahasa daerah dan budaya Indonesia.
- Mandiri: Mengelola proyek literasi secara bertanggung jawab.
- Gotong Royong: Bekerja sama dalam menulis karya kolaboratif.
- Kreatif: Menghasilkan teks dengan gaya dan ide orisinal.
Manfaat Penggunaan Perangkat Ajar Deep Learning
- Meningkatkan Kualitas Literasi Siswa
Siswa tidak hanya membaca dan menulis, tetapi juga memahami makna dan konteks komunikasi. - Mendorong Guru Menjadi Fasilitator Aktif
Guru berperan sebagai pembimbing dalam eksplorasi dan refleksi siswa. - Meningkatkan Motivasi Belajar
Aktivitas berbasis proyek dan teknologi membuat pembelajaran lebih menarik. - Mendukung Pembelajaran Diferensiasi
Setiap siswa dapat belajar sesuai gaya dan kecepatan masing-masing.
Perangkat Ajar Deep Learning Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Kurikulum Merdeka merupakan inovasi penting dalam menciptakan pembelajaran yang bermakna, kontekstual, dan menyenangkan.
Melalui pendekatan mendalam ini, siswa tidak hanya memahami bahasa sebagai alat komunikasi, tetapi juga sebagai sarana berpikir kritis dan reflektif.
Guru dapat menggunakan perangkat ajar ini sebagai panduan lengkap untuk mengembangkan kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik di era digital dan multikultural.
Dengan implementasi yang tepat, Deep Learning akan membentuk generasi pelajar yang literat, adaptif, dan berkarakter Pancasila sejalan dengan visi pendidikan nasional untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045.






