sekdik.com – Perkembangan teknologi kecerdasan buatan (AI) kini telah menyentuh dunia pendidikan. Salah satu inovasi terbesarnya adalah penerapan Deep Learning dalam pengembangan perangkat ajar, terutama pada mata pelajaran Bahasa Indonesia di jenjang SMP/MTs.
Dalam konteks Kurikulum Merdeka, perangkat ajar berbasis Deep Learning tidak hanya membantu guru dalam merancang pembelajaran adaptif, tetapi juga memperkuat kemampuan berpikir kritis, kreatif, dan reflektif peserta didik.
Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang perangkat ajar Deep Learning Bahasa Indonesia Kelas 8 SMP/MTs sesuai Kurikulum Merdeka terbaru.
Pembahasan meliputi komponen, struktur, manfaat, strategi penerapan, serta contoh format perangkat ajar yang dapat diimplementasikan oleh guru di sekolah.
Download Perangkat Ajar Deep Learning Bahasa Indonesia Kelas 8 SMP/MTs
Untuk mendapatkan Perangkat Ajar Deep Learning Bahasa Indonesia untuk Kelas 8 SMP/MTs berdasarkan kelasnya, silahkan unduh melalui tautan yang kami lampirkan di bawah ini:
- Alur Tujuan Pembelajaran (ATP)
- Capaian Pembelajaran (CP)
- Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran (KKTP)
- Modul Ajar (MA)
- Prota
- Promes
Konsep Dasar Deep Learning dalam Pendidikan Bahasa
Deep Learning dalam konteks pendidikan bukan hanya merujuk pada teknologi AI, melainkan juga pendekatan pembelajaran mendalam yang menekankan pemahaman konseptual, analisis teks, dan refleksi literasi kritis.
Dalam Kurikulum Merdeka, pendekatan ini sejalan dengan Profil Pelajar Pancasila yang menekankan aspek bernalar kritis, mandiri, dan kreatif.
Menurut penelitian UNESCO (2023), pembelajaran berbasis deep learning approach mampu meningkatkan retensi pengetahuan hingga 65% dibandingkan metode konvensional.
Siswa tidak hanya menghafal teks, tetapi mampu memahami makna kontekstual, mengaitkan ide antarparagraf, serta menulis dengan struktur logis dan argumentatif.
Pada mata pelajaran Bahasa Indonesia, pendekatan ini dapat diterapkan melalui analisis teks sastra, penulisan esai reflektif, dan pemahaman kaidah kebahasaan dalam konteks komunikasi nyata.
Komponen Perangkat Ajar Deep Learning Bahasa Indonesia Kelas 8
Perangkat ajar Deep Learning disusun secara sistematis agar guru dapat mengimplementasikan pembelajaran yang adaptif dan berbasis data. Berdasarkan pedoman dari Kemendikbudristek (2025), komponen utama perangkat ajar meliputi:
- Capaian Pembelajaran (CP)
Capaian Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas 8 berfokus pada kemampuan memahami, menafsirkan, dan mencipta teks sesuai konteks sosial dan budaya. Siswa diharapkan mampu menganalisis struktur teks, mengenali nilai-nilai kemanusiaan dalam karya sastra, serta menulis teks informatif dan persuasif dengan kaidah yang benar. - Alur Tujuan Pembelajaran (ATP)
ATP disusun berdasarkan CP dengan pendekatan spiral dan berkelanjutan. Misalnya, topik “Menulis Teks Eksposisi” di semester 1 dapat menjadi dasar untuk “Menulis Artikel Argumentatif” di semester berikutnya. - Tujuan Pembelajaran (TP)
TP diuraikan secara operasional dan terukur. Contoh: “Siswa dapat mengidentifikasi ide pokok dan informasi penting dalam teks berita.” - Modul Ajar Deep Learning
Modul ajar menjadi dokumen inti yang berisi langkah-langkah pembelajaran berbasis eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi. Guru dapat memanfaatkan platform AI seperti ChatGPT untuk membantu siswa melakukan analisis semantik teks atau latihan menulis otomatis. - Asesmen Formatif dan Sumatif
Asesmen dirancang tidak hanya mengukur hasil, tetapi juga proses berpikir. Asesmen formatif dilakukan melalui refleksi, peer review, dan rubrik observasi, sedangkan asesmen sumatif berupa proyek menulis atau analisis teks mendalam. - Media dan Sumber Belajar Digital
Guru disarankan menggunakan media digital interaktif seperti Google Classroom, Quizizz, atau AI Writing Assistant agar siswa terbiasa berinteraksi dengan teknologi literasi digital.
Strategi Implementasi Pembelajaran Deep Learning Bahasa Indonesia
Agar perangkat ajar berjalan efektif, guru perlu menerapkan strategi pembelajaran berbasis Deep Learning Cycle. Terdapat empat tahapan utama yang dapat digunakan di kelas:
- Eksplorasi (Exploration)
Guru memantik minat siswa melalui stimulus berupa teks berita aktual, video literasi, atau teks sastra digital. Tahapan ini menumbuhkan rasa ingin tahu dan membuka ruang interpretasi kritis. - Koneksi (Connection)
Siswa mengaitkan materi dengan pengalaman pribadi atau fenomena sosial di sekitarnya. Misalnya, menghubungkan teks editorial dengan isu lingkungan lokal. - Kreasi (Creation)
Pada tahap ini siswa menulis atau memproduksi teks baru berdasarkan pemahaman mendalam. Guru dapat menggunakan rubrik penilaian berbasis AI untuk membantu umpan balik otomatis terhadap struktur dan kohesi teks. - Refleksi (Reflection)
Siswa merefleksikan proses belajar melalui jurnal digital atau diskusi kelompok. Tahapan ini penting untuk membentuk kesadaran metakognitif dalam memahami bahasa dan makna.
Contoh Struktur Modul Ajar Deep Learning Bahasa Indonesia Kelas 8
Berikut contoh rancangan modul ajar yang disusun sesuai prinsip Kurikulum Merdeka dan pendekatan Deep Learning:
Judul Modul: Analisis Teks Berita dan Produksi Teks Eksposisi
Elemen Capaian Pembelajaran: Pemahaman Teks Informasi dan Produksi Teks
Durasi: 3 pertemuan (6 JP)
Tujuan Pembelajaran:
- Mengidentifikasi struktur dan unsur kebahasaan teks berita.
- Menyusun teks eksposisi dengan memperhatikan struktur argumentasi dan data pendukung.
- Menunjukkan kemampuan berpikir kritis melalui evaluasi informasi.
Langkah Pembelajaran:
- Pendahuluan: Guru memutar video berita terkini dari media digital dan mengajukan pertanyaan pemantik.
- Inti:
- Menganalisis teks berita menggunakan teknik highlight ide pokok.
- Menggunakan ChatGPT atau aplikasi AI lain untuk latihan mengembangkan paragraf eksposisi.
- Diskusi kelompok dan peer feedback.
- Penutup: Refleksi belajar dan penugasan proyek menulis artikel opini.
Asesmen:
- Formatif: Observasi partisipasi dan hasil analisis teks.
- Sumatif: Produk teks eksposisi dengan penilaian berbasis rubrik.
Manfaat Penggunaan Perangkat Ajar Deep Learning
- Peningkatan Kualitas Literasi
Pendekatan ini membantu siswa memahami teks secara mendalam dan mengembangkan kemampuan menulis logis. - Adaptasi dengan Teknologi AI
Guru dapat mengintegrasikan alat bantu berbasis AI untuk mempercepat evaluasi dan personalisasi pembelajaran. - Pembelajaran Berpusat pada Siswa
Deep Learning menempatkan siswa sebagai subjek aktif dalam proses konstruksi pengetahuan. - Keterpaduan Kompetensi Bahasa dan Karakter
Melalui refleksi literasi, siswa belajar menghargai keragaman bahasa, budaya, dan nilai-nilai kemanusiaan. - Efektivitas dalam Perencanaan dan Evaluasi
Guru memiliki perangkat ajar terstruktur yang mudah disesuaikan dengan kebutuhan lokal dan tingkat kemampuan siswa.
Tantangan dan Solusi Implementasi
Beberapa tantangan yang sering dihadapi dalam penerapan perangkat ajar Deep Learning antara lain:
- Keterbatasan akses perangkat digital di sekolah.
- Kemampuan guru dalam memanfaatkan teknologi AI.
- Kesulitan dalam menilai proses berpikir siswa yang mendalam.
Solusinya, pemerintah dan sekolah dapat mengadakan pelatihan literasi digital bagi guru, memperkuat jaringan kolaborasi antar-sekolah, serta memanfaatkan platform pembelajaran terbuka seperti Merdeka Mengajar dan Sekdik Learning Hub.
Perangkat ajar Deep Learning Bahasa Indonesia Kelas 8 SMP/MTs menjadi langkah strategis dalam mewujudkan pembelajaran abad ke-21 yang adaptif, literatif, dan berbasis teknologi.
Dengan perpaduan antara pendekatan kognitif mendalam dan dukungan kecerdasan buatan, siswa tidak hanya memahami bahasa sebagai alat komunikasi, tetapi juga sebagai sarana berpikir dan berekspresi.
Implementasi perangkat ajar ini selaras dengan semangat Kurikulum Merdeka yang menekankan kemerdekaan belajar dan pembentukan Profil Pelajar Pancasila.
Oleh karena itu, guru diharapkan mampu memanfaatkan perangkat ini sebagai panduan utama dalam membangun pembelajaran yang kontekstual, bermakna, dan relevan dengan tantangan era digital.






