sekdik.com – Transformasi pendidikan di Indonesia terus bergerak menuju arah yang lebih adaptif, inovatif, dan berbasis teknologi. Salah satu inovasi terkini adalah penerapan konsep Deep Learning dalam pembelajaran, termasuk untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia di jenjang SD/MI.
Perangkat ajar Deep Learning Bahasa Indonesia Kelas 5 SD/MI Kurikulum Merdeka dirancang untuk membantu guru menerapkan pembelajaran yang mendalam, bermakna, dan berorientasi pada pengembangan kompetensi berpikir kritis, kolaboratif, serta literasi bahasa yang kuat.
Kurikulum Merdeka menekankan pada pembelajaran yang berpusat pada peserta didik. Oleh karena itu, perangkat ajar menjadi kunci utama agar proses pembelajaran berjalan efektif, sesuai capaian pembelajaran (CP) dan tujuan pembelajaran (TP) yang telah ditetapkan oleh Kemendikbudristek.
Artikel ini akan mengulas secara lengkap komponen, prinsip, hingga contoh penerapan perangkat ajar Deep Learning Bahasa Indonesia Kelas 5 yang sesuai dengan arah kebijakan pendidikan abad ke-21.
Download Perangkat Ajar Deep Learning Bahasa Indonesia Kelas 5 SD/MI
Untuk mendapatkan Perangkat Ajar Deep Learning Bahasa Indonesia untuk Kelas 5 SD/MI berdasarkan kelasnya, silahkan unduh melalui tautan yang kami lampirkan di bawah ini:
- Alur Tujuan Pembelajaran (ATP)
- Capaian Pembelajaran (CP)
- Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran (KKTP)
- Modul Ajar (MA)
- Prota
- Promes
Konsep Deep Learning dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia
Deep Learning dalam konteks pendidikan tidak hanya berkaitan dengan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence), tetapi juga bermakna sebagai pembelajaran mendalam (deep learning approach).
Pendekatan ini menekankan pada keterlibatan aktif peserta didik dalam memahami konsep, bukan sekadar menghafal informasi.
Dalam pembelajaran Bahasa Indonesia, Deep Learning bertujuan untuk:
- Mengembangkan kemampuan berpikir tingkat tinggi (Higher Order Thinking Skills/HOTS).
- Mendorong siswa memahami makna teks, bukan hanya membaca permukaan.
- Mengaitkan materi dengan pengalaman nyata.
- Melatih siswa berkomunikasi efektif melalui tulisan dan lisan.
Pendekatan ini sejalan dengan hasil riset dari The Education Endowment Foundation (2022) yang menunjukkan bahwa pembelajaran berbasis pemahaman mendalam dapat meningkatkan retensi pengetahuan hingga 40% lebih baik dibanding metode konvensional.
Komponen Utama Perangkat Ajar Bahasa Indonesia Kelas 5
Perangkat ajar adalah kumpulan dokumen pembelajaran yang disusun sistematis untuk mendukung guru dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Dalam Kurikulum Merdeka, perangkat ajar meliputi tiga komponen utama:
- Capaian Pembelajaran (CP)
CP Bahasa Indonesia Kelas 5 difokuskan pada kemampuan memahami, menulis, berbicara, dan menyimak dengan struktur bahasa yang baik. Misalnya, peserta didik diharapkan mampu menulis teks deskriptif dan naratif dengan kalimat efektif serta mampu memahami makna teks sastra dan non-sastra. - Tujuan Pembelajaran (TP)
TP disusun berdasarkan alur capaian pembelajaran (ACP) dan mengarahkan guru untuk mencapai target kompetensi tertentu. Misalnya, dalam satu unit pembelajaran, siswa diharapkan mampu menyimpulkan isi teks naratif dengan menggunakan kalimat sendiri. - Modul Ajar dan RPP Merdeka (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran)
Modul ajar Deep Learning berisi langkah-langkah pembelajaran yang terstruktur dengan pendekatan proyek, diskusi, serta refleksi mandiri. Di dalamnya terdapat asesmen formatif dan sumatif yang disesuaikan dengan kemampuan peserta didik.
Struktur Perangkat Ajar Deep Learning Bahasa Indonesia Kelas 5
Berikut struktur umum perangkat ajar Deep Learning Bahasa Indonesia yang dapat digunakan oleh guru SD/MI:
- Identitas Modul Ajar
Berisi informasi satuan pendidikan, jenjang kelas, semester, alokasi waktu, serta topik pembelajaran.
Contoh:- Satuan Pendidikan: SD/MI
- Kelas: V (Lima)
- Topik: Menulis Teks Deskriptif Tentang Lingkungan Sekolah
- Alokasi Waktu: 3 JP
- Kompetensi Awal dan Profil Pelajar Pancasila
Modul ajar harus menumbuhkan nilai Profil Pelajar Pancasila seperti berpikir kritis, kreatif, mandiri, serta berakhlak mulia. - Tujuan Pembelajaran
Didasarkan pada CP dan disesuaikan dengan konteks lingkungan peserta didik. - Pemahaman Bermakna dan Pertanyaan Pemantik
Bagian ini membantu guru merangsang rasa ingin tahu siswa. Misalnya: “Mengapa kita harus menulis dengan bahasa yang sopan?” - Langkah Pembelajaran Deep Learning
a. Eksplorasi: Guru mengajak siswa mengamati teks bacaan dan mendiskusikan maknanya.
b. Koneksi: Siswa mengaitkan isi teks dengan pengalaman pribadi.
c. Aksi: Siswa menulis teks deskriptif berdasarkan pengamatan nyata.
d. Refleksi: Guru dan siswa menilai hasil tulisan serta proses pembelajaran. - Asesmen
Terdiri dari asesmen formatif (penilaian proses) dan sumatif (penilaian hasil). Asesmen ini mencakup penilaian kognitif, afektif, dan psikomotor. - Media dan Sumber Belajar
Guru dapat memanfaatkan buku teks resmi Kemendikbudristek, artikel daring, video edukatif, atau aplikasi literasi digital seperti Literasi Nusantara dan Rumah Belajar.
Prinsip Penyusunan Perangkat Ajar Deep Learning
Agar perangkat ajar efektif, guru perlu memahami prinsip-prinsip berikut:
- Kontekstual dan Adaptif
Materi disesuaikan dengan kondisi sosial budaya serta kemampuan awal peserta didik. - Berbasis Kompetensi dan Proyek
Pembelajaran diarahkan pada pencapaian kompetensi nyata, bukan sekadar pengetahuan teoritis. - Fleksibel dan Kolaboratif
Guru dapat menyesuaikan kegiatan pembelajaran dengan karakter siswa serta bekerja sama antar guru. - Berorientasi pada Profil Pelajar Pancasila
Setiap kegiatan harus mendukung penguatan nilai-nilai karakter bangsa.
Contoh Rancangan Perangkat Ajar Deep Learning Bahasa Indonesia Kelas 5
Tema: Cinta Lingkungan
Topik: Menulis Teks Deskriptif tentang Keindahan Alam Sekitar
Tujuan Pembelajaran:
Siswa mampu menulis teks deskriptif dengan kalimat efektif untuk menggambarkan suasana lingkungan sekolah atau rumahnya.
Langkah Pembelajaran:
- Guru menayangkan video tentang keindahan alam Indonesia.
- Siswa mendiskusikan kosakata yang menggambarkan suasana alam.
- Siswa menulis teks deskriptif berdasarkan hasil pengamatan lingkungan sekitar.
- Guru memberikan umpan balik melalui rubrik penilaian.
- Siswa merevisi tulisannya dan melakukan refleksi diri.
Asesmen:
- Penilaian Proses: keaktifan diskusi dan kejelasan ide.
- Penilaian Produk: struktur teks, diksi, dan kesesuaian isi.
- Refleksi: siswa menuliskan pengalaman belajar dan kendala yang dihadapi.
Implementasi Deep Learning dalam Kurikulum Merdeka
Kurikulum Merdeka memberikan ruang luas bagi guru untuk berinovasi. Melalui pendekatan Deep Learning, pembelajaran Bahasa Indonesia tidak lagi hanya fokus pada hafalan, tetapi pada pembentukan makna.
Penelitian dari World Economic Forum (2023) menyatakan bahwa pembelajaran mendalam dapat meningkatkan kemampuan literasi dan kolaborasi siswa hingga 37%. Ini membuktikan bahwa perangkat ajar berbasis Deep Learning relevan dengan kebutuhan pembelajaran modern yang menekankan pemahaman konseptual dan refleksi kritis.
Guru berperan sebagai fasilitator, bukan sekadar penyampai informasi. Dengan menggunakan perangkat ajar yang tepat, guru dapat menciptakan pengalaman belajar yang menyenangkan, bermakna, dan adaptif terhadap perubahan zaman.
Perangkat Ajar Deep Learning Bahasa Indonesia Kelas 5 SD/MI Kurikulum Merdeka merupakan inovasi penting dalam dunia pendidikan. Melalui pendekatan pembelajaran mendalam, peserta didik diajak memahami makna di balik teks, berpikir kritis, serta mengembangkan kemampuan komunikasi yang efektif.
Dengan menyusun perangkat ajar yang lengkap dan berbasis prinsip Kurikulum Merdeka, guru dapat meningkatkan kualitas pembelajaran Bahasa Indonesia secara signifikan.
Implementasi perangkat ini bukan hanya mendukung pencapaian capaian pembelajaran, tetapi juga membentuk generasi pelajar yang cerdas, kreatif, dan berkarakter sesuai Profil Pelajar Pancasila.
Perangkat ajar Deep Learning menjadi langkah nyata menuju pendidikan Indonesia yang lebih maju, berorientasi pada masa depan, dan berakar pada nilai-nilai kemanusiaan yang kuat.






